"Sampai sebelum istirahat siang, mungkin tiga atau empat kali saya keluar dari tempat ini. Dua diantaranya pergi ke kamar kecil. Waktu istirahat siang, saya juga meninggalkan kantor ini. Entah mengapa waktu itu saya ingin makan di kantin. Biasanya makanan diantar ke kantor ini, tetapi tentu saja kalau saya menghendaki demikian. Kemudian, sekitar dua atau tiga kali lagi saya meninggalkan tempat ini, sebelum saya pulang ke rumah."
"Pukul berapa tuan pulang ke rumah?" tanya Hermawan tiba-tiba.
"Setelah semua karyawan perusahaan ini pulang!" jawab tuan Santika.
"Kalau tidak salah kemarin jam kerja sampai pukul empat sore?"
"Betul. Saya putuskan tidak perlu lembur hari itu, karena kebetulan tidak ada pesanan mendesak yang perlu segera diselesaikan."
"Tepatnya pukul  berapa tuan meninggalkan kantor ini?"
"Sekitar pukul lima kurang seperempat!" jawab tuan Santika.
"Selama tiga seperempat jam itu, apa saja yang tuan kerjakan?"
Tuan Santika mengerutkan keningnya. Tampaknya pertanyaan itu agak mengganggu.
"Pentingkah itu?" tanya tuan Santika pelan sambil mencondongkan tubuhnya ke depan.
"Tentu saja, tuan!" jawab Hermawan menyakinkan. "Anda membayar saya untuk menemukan dokumen itu. Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu tuan. Untuk itu saya perlu keterangan yang lengkap dan sejelas mungkin. Dari siapa lagi saya akan mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas kalau bukan dari tuan sendiri?"