Mohon tunggu...
Tri Bayu Yudoyono
Tri Bayu Yudoyono Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa semoga lulus tepat waktu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pro dan Kontra Vaksin Covid-19

11 Agustus 2021   22:56 Diperbarui: 11 Agustus 2021   23:13 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

JAKARTA- Melihat kondisi di Indonesia yang semakin parah, lonjakan angka Covid-19 yang semakin tinggi dengan hadirnya varian Covid -19 baru, Pemerintah membuat berbagai kebijakan, kebijakan yang terbaru adalah PPKM di wilayah Jawa dan Bali , untuk menekan angka Covid-19 yang semakin parah.

Dikarenakan hal tersebut, vaksinasi mulai dilakukan secara masif, namun muncul juga Pro dan Kontra di masyarakat tentang vaksinasi , mulai dari mengurus pendaftaran yang sulit, dan muncul kecemasan di masyarakat tentang vaksin.

Pro dan Kontra di masyarakat sudah menjadi hal wajar, akan tetapi masih banyak warga yang takut akan vaksin, karena takut akan efek samping vaksin, seperti demam, pusing, dan banyak juga yang tidak percaya akan vaksin.

Berhubungan dengan Pro dan Kontra tentang vaksin , salah satu ojek online Bernama Rojak memberikan komentar “ Saya sudah vaksin satu dosis AstraZeneca, efek samping vaksin tersebut demam, mual dan pusing selama 3 hari, efek samping juga tergantung imun masing- masing , ada yang demam ada juga yang tidak.” Ujar Rojak

Kondisi saat ini sangat dianjurkan untuk melakukan vaksinasi untuk menekan angka Covid-19, namun protocol Kesehatan 3M tetap harus dipatuhi, menjaga pola makan, olahraga dan istirahat yang cukup akan membuat imun lebih kuat.

“Efek vaksin dosis pertama memang cukup parah, tetapi saya tetap ingin melakukan vaksin lanjutan atau dosis kedua untuk memperkuat imun, selain melakukan vaksin saya juga melakukan pola hidup sehat agar imun tetap kuat dan bisa terus bekerja memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari” Tutupnya

Namun tidak sedikit juga yang menolak untuk vaksin, contohnya salah satu rekan Rojak yaitu Ridwan, “ Saya tida mau vaksin karena bukan tidak percaya, namun saya memiliki penyakit bawaan yaitu asma, saya pernah membaca berita kalua ada penyakit bawaan dianjurkan untuk cek Kesehatan dan itu akan memakan biaya, jadi saya tidak vaksin untuk sementara waktu”

Jika ingin kondisi ini menjadi lebih baik, patuhi dan ikuti anjuran pemerintah, mulai dari melakukan vaksin, karena vaksin sudah dinyatakan aman oleh pemerintah, selalu patuhi protocol Kesehatan dan juga menjaga pola hidup sehat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun