Pemerintah Jokowi menyiapkan skenario untuk memperpanjang PPKM Darurat mencapai 4-6 minggu. Hal ini dilakukan mengingat adanya risiko pandemi Covid-19 yang masih tinggi, khususnya varian barupada covid-19 yang terus menerus bermutasi, PPKM dilaksanakan pada tanggal 3 - 20 Juli, kebijakan tersebut yang berarti pusat perbelanjaan/ mall ditutup, rumah makan, cafe hanya diperbolehkan take away, rumah ibadah ditutup  serta sarana umum ditutup , banyak yang keberatan dengan kebijakan ini sebab, banyak orang pedagang kecil yang tidak memperoleh untung dari daganganya, sehingga banyak rumah makan ataupun tempat usaha yang tutup.
Salah satu pedagang pasar tradisional sangat keberatan dengan kebijakan tersebut karena sayur - sayuran dan buah cepat membusuk namun pembeli tidak kunjung datang, "Saya sangat keberatan dengan dilakukannya PPKM ini terlebih akan diperpanjang, karena omset turun drastis tidak seperti biasa dan juga hari - hari pembeli sepi "
Ibu surti pemilik salah satu tempat sayur dan buah buahan di Pasar Pondok Labu , mengaku bahwa tidak setuju dengan PPKM ini karena hanya membuat pedagang merugi dan sangat menghambar perekonomian para pedagang di pasar , sebelum adanya PPKM omset yang didapatkan masih normal berbeda disaat PPKM sangat turun drastis."Untuk omset yang didapatkan sehari ini setelah dilaksanakan PPKM turun lebih dari 50% , bingung bagaimana cara bertahan dimasa pandemi ini karena pembeli sepi, dan juga sudah mengurangi satu karyawan karena tidak sanggup untuk membayar gaji"Ucap Ibu Surti
Suasana pasar disiang hari biasanya sangat ramai pembeli, sekarang terlihat sepi pembeli karena selain diberlakukannya PPKM tetapi masyarakat juga takut untuk keluar rumah dan lebih memilih untuk belanja secara online daripada langsung ke pasar, jalanan sekitar pasar juga terpantau sepi, hanya ada motor dan juga anagkutan umum.
"Harapan saya kedepannya lebih baik PPKM cepat selesai , pembeli semakin ramai , dan juga untuk pemerintah lebih baik memikirkan masyarakat kecil seperti pedagang pasar , bukan hanya membuat kebijakan yang membuat rugi pedagang tetapi juga membuat solusi agar masyarakat kecil bisa bertahan di masa pandemi ini"Bu Surti menambahkan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI