Ketika Anak Menyusun Konsep Pesta di Hari Ulang Tahunnya

Salam bahagia untuk sahabat semua,,,

Pembelajaran untuk anak usia dini dilakukan dengan berbagai metode yang sesuai dan menyenangkan tentunya, salah satunya adalah metode proyek. 

Dimana pembelajaran dengan metode proyek ini adalah pembelajaran untuk memberikan pengalaman kepada anak terhadap satu tema atau topic yang juga mebutuhkan kerjasama untuk menyelesaikan misi proyek tersebut, John Dewey juga berpendapat terkait metode proyek pada anak usia dini, yakni proses hasil belajar dengan mengerjakan dan menyelesaikan tindakan tertentu sesuai dengan tujuan.

Pembelajaran dengan metode proyek ini memiliki banyak manfaat salah satu nya untuk pengembangan kreativitas anak usia dini. Dengan menggunakan metode proyek anak dapat belajar terkait mengatur dan mendistribusikan sebuah kegiatan. 

Anak juga belajar bertanggung jawab terhadap sebuah tugas masing-masing karena kegiatan proyek ini dilakukan dengan berkelompok atau bekerjasama. Disinilah anak juga sekaligus belajar untuk dapat memecahkan masalah.

Pengembangan kreativitas melalui proyek dapat dilakukan misalnya dengan membuat penyambutan hari raya, pesta ulang tahun, membuat miniatur bangunan Castil dari lego, membuat rumah Barbie dari kardus dan lainnya.

Di hari ulang tahun sang anak, orang tua dapat mengajak anak untuk mempersiapkan pesta ulang tahunnya sendiri dengan sederhana.
Pertama orang tua berdiskusi dengan anak terkait tema ulang tahun seperti apa yang diinginkan dan membuat daftar apa saja yang harus dipersiapkan dalam pesta ulang tahun tersebut, misalnya kue, dekorasi balon, kostum, tamu undangan, dan sebagainya. 

Disini anak di beri kesempatan untuk menentukan persiapan pesta ulang tahunnya, seperti kue yang dibuat sendiri serta menghiasnya sendiri sesuka hati, dalam pembuatan kue anak dapat diminta untuk membantu menuangkan bahan, mencampur, dan mengaduk serta di akhir (plating), anak dapat menghias sesuai dengan imajinasinya.

Pemilihan dekorasi pesta seperti apa yang diinginkan oleh anak, kemudian orang tua dan anak dapat bekerjasama untuk menghiasnya, penataan balon yang anak inginkan, menyusun balon foil huruf, dan pengguanaan konsep dresscode, dan seluruh persiapan yang dibutuhkan dalam pesta orang tua selalu melibatkan anak.

Dengan begitu tidak hanya kreativitas anak yang dikembangakan tetapi juga memberikan stimulasi pada anak terkait tanggung jawab dan melakukan sebuah kegiatan yang dilakukan secara berkelompok atau bekerja sama untuk mencapai kegiatan yang diinginkan.

Ketika orang tua memberikan kesempatan anak untuk membuat kegiatan atau acara sesuai yang diinginkan maka dengan itu anak akan merasa dihargai dan percaya diri, selain itu kreativitas nya akan terstimulasi dengan baik.
Semoga Bermanfaat…