30 Maret 2019
Setelah postingan ini mencuat. Saya mendapatkan respon dari instagram pribadi yang mengatasnamakan sebagai staf DAMRI. Beliau meminta no Hp saya dan mengatakan akan menindaklanjuti dengan memanggil petugas.
Tapi sepertinya memang pihak DAMRI tidak menunjukkan itikad baik. Malah mereka menyerahkan urusan kepada staf mereka.
Tak lama ada beberapa no telp menghubungi saya. No Im3 menghubungi saya mengaku sebagai helper. Lalu ada no XL Menghubungi dan meminta maaf dan mengatakan akan mengganti rugu. Dia dipaksa oleh pihak Damri untuk mengganti dan membayar cicil Rp. 100 ribu/bulan.
UPDATE KasusÂ
Setelah sekian lama tidak ada kabar, akhirnya Tanggal 13 April 2019 saya menerima surat permohonan maaf dan juga surat tulis tangan bermaterai dari Damri.
19 April 2019
Saya tiba di kantor DAMRI dan disambut baik oleh pak Bambang selaku Manajer operasional. Kemudian kami mengobrol dan saya menceritakan kronologis kejadian. Saya ditanya, jadi maunya bagaimana. Saya meminta ganti rugi yakni berupa koper serupa atau bisa cash tergantung pihak DAMRI mau memilih opsi apa. Kemudian saya ditanya mengenai harga koper yang saya beli. Pak Bambang kemudian mengonfirmasi terlebih dahulu kekantor pusat mengenai permintaan saya. Akhirnya disepakati GANTI RUGI CASH SEHARGA YANG SAYA BELI SAAT DI JEPANG.