Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Benteng Bukit Kursi: Pertahanan Kesultanan Melayu Melawan Kolonialisme

9 November 2024   06:15 Diperbarui: 9 November 2024   06:31 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papan nama Benteng Bukit Kursi (Dok Pribadi)

Pemandangan di puncak Bukit Kursi adalah salah satu daya tarik utama. Dari ketinggian, pengunjung dapat menikmati pemandangan laut biru dan gugusan pulau di sekitar Penyengat. Perpaduan antara keindahan alam dan kekuatan sejarah ini membuat kunjungan ke Bukit Kursi menjadi pengalaman yang sangat berkesan.

Cara Menuju Benteng Bukit Kursi

Untuk mencapai Benteng Bukit Kursi, perjalanan dimulai dengan menyeberang dari Tanjung Pinang menuju Pulau Penyengat. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 15 menit menggunakan perahu motor tradisional yang disebut "pompong." Sesampainya di Pulau Penyengat, pengunjung bisa menggunakan becak motor atau berjalan kaki menuju area bukit. Jalan setapak menuju bukit berada di sisi selatan pulau, di mana sebuah papan penanda akan mengarahkan pengunjung ke jalur pendakian.

Pendakian ke Bukit Kursi sendiri tidak terlalu sulit, namun membutuhkan stamina yang cukup, terutama saat menaiki jalur yang cukup curam. Di sepanjang jalan, kita akan menemui pohon-pohon rindang yang memberikan kesejukan serta suasana alam yang alami. Meski medannya sedikit menantang, banyak pengunjung menganggap perjalanan ini sebagai bagian dari pengalaman yang membuat mereka lebih menghayati nilai sejarah benteng.

Benteng Bukit Kursi di Pulau Penyengat menjadi salah satu spot wisata di Kepulauan Riau (Dok Pribadi) 
Benteng Bukit Kursi di Pulau Penyengat menjadi salah satu spot wisata di Kepulauan Riau (Dok Pribadi) 

Makna dan Pelajaran dari Benteng Bukit Kursi

Benteng Bukit Kursi di Pulau Penyengat adalah lebih dari sekadar situs sejarah. Ia adalah simbol dari semangat perlawanan, strategi cerdik, dan keteguhan bangsa Melayu dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan wilayahnya. Kisah perjuangan di balik benteng ini juga mengajarkan bahwa mempertahankan budaya, agama, dan kemerdekaan membutuhkan keberanian dan kerja sama yang solid.

Dalam konteks masa kini, keberadaan Benteng Bukit Kursi mengingatkan kita, terutama masyarakat Kepulauan Riau, bahwa kita memiliki sejarah yang kaya dan penting untuk dijaga. Benteng ini bukan sekadar tempat wisata, melainkan warisan yang wajib kita hargai dan pelajari. Bagi generasi muda, benteng ini adalah inspirasi tentang pentingnya keteguhan dan kecintaan terhadap tanah air.

Kunjungan ke Benteng Bukit Kursi di Pulau Penyengat adalah perjalanan yang menghubungkan kita dengan masa lalu. Benteng ini adalah saksi dari kejayaan Kesultanan Riau-Lingga dan tekad bangsa Melayu dalam menghadapi tantangan kolonialisme. Melalui perjalanan ini, kita tidak hanya merasakan keindahan alam dan keunikan arsitektur, tetapi juga menghidupkan kembali semangat perlawanan dan kebanggaan akan warisan sejarah bangsa. Semoga Benteng Bukit Kursi tetap terjaga, menjadi sumber inspirasi, dan menjadi pengingat abadi tentang pentingnya mempertahankan jati diri dan nilai-nilai luhur bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun