Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Bumi

31 Oktober 2024   04:25 Diperbarui: 31 Oktober 2024   07:37 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bumi sebagai sumber kehidupan makhluk hidup yang kini banyak mengalami kerusakan (dok pri. dibuat dengan bantuan AI)

Di bawah langit yang terbentang luas,
Hutan dan lautan menyulam nafas,
Gunung menjulang, sungai mengalir,
Alam semesta, jiwa yang bergetar.

Angin membisikkan rahasia lama,
Tentang akar yang kokoh, pepohonan tua,
Ia bicara dalam bahasa sunyi,
Pada rerumputan dan gemerisik pagi.

Burung-burung menari di langit lepas,
Menggugah mimpi, mendamba bebas,
Tapi lihatlah, rimba yang semakin pudar,
Tergegerak oleh tangan yang lapar.

Bumi adalah ibu yang setia,
Memberi hidup, menumbuhkan jiwa,
Namun dalam rakus, kita lupa,
Ia bukan milik yang bisa direnggut saja.

Mari kembali, temukan pelukannya,
Hijaukan kembali yang tersisa,
Bersahabatlah dengan alam raya,
Agar cinta bumi terus menyala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun