Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Terbang di Bawah Cahaya Bulan, Peran Kelelawar dalam Ekosistem Hutan Tropis

30 Oktober 2024   07:57 Diperbarui: 30 Oktober 2024   08:07 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenis kelelawar pemakan serangga (Rhinolopus sedulus) (Photo: Tri atmoko)

Kelelawar adalah salah satu kelompok mamalia yang paling sukses dalam sebaran dan keberagamannya, dengan lebih dari 1.400 spesies tersebar di seluruh dunia, kecuali di daerah kutub dan beberapa pulau terpencil.

Mereka memainkan peran penting dalam berbagai ekosistem, mulai dari hutan hujan tropis hingga savana. Namun, sering kali kelelawar dilihat dengan stigma negatif, sebagai pembawa penyakit atau sebagai makhluk yang menakutkan, padahal sebenarnya mereka memiliki peran ekologis yang krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung kebutuhan manusia.

Pengelompokan kelelawar

Di Indonesia, kelelawar terbagi menjadi dua kelompok utama berdasarkan pola makan dan ukuran tubuh, yaitu kelelawar pemakan buah (frugivora) dan kelelawar pemakan serangga (insektivora). Kelelawar pemakan buah, yang juga disebut Megachiroptera, termasuk dalam famili Pteropodidae dan umumnya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar.

Contoh paling dikenal adalah kelelawar buah atau kalong (Pteropus spp.), yang berperan penting dalam penyebaran biji dan penyerbukan tanaman di hutan tropis Indonesia. Dengan cara mengonsumsi buah dan terbang jauh dari pohon induk, kelelawar ini membantu menjaga keberagaman genetik tanaman hutan serta mendukung regenerasi ekosistem.

Sebaliknya, kelelawar pemakan serangga, yang disebut Microchiroptera, berukuran lebih kecil dan memiliki kemampuan ekolokasi untuk berburu di malam hari. Kelelawar ini berasal dari berbagai famili, seperti Vespertilionidae dan Rhinolophidae, dengan kemampuan unik mendeteksi mangsa dalam kegelapan.

Microchiroptera berperan sebagai pengendali alami populasi serangga hama, termasuk nyamuk dan serangga pertanian, yang sangat bermanfaat bagi manusia.

 Kedua kelompok kelelawar ini berperan penting dalam fungsi ekosistem Indonesia, baik sebagai penyebar biji, penyerbuk, maupun pengendali serangga, yang semuanya berkontribusi pada stabilitas ekosistem tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati.

Peran kelelawar

Secara umum terdapat tiga peran ekologis utama kelelawar: sebagai pengendali hama, penyerbuk, dan penyebar biji, serta bagaimana kontribusi ini berdampak pada ekosistem dan kehidupan manusia. Meningkatkan pemahaman tentang kontribusi ini dapat membuka mata kita terhadap pentingnya konservasi kelelawar dan ekosistem yang mereka dukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun