Bekantan merupakan salah satu spesies endemik yang dilindungi di Indonesia, mengingat statusnya yang semakin terancam. Dengan hampir setengah populasi berada di area IKN, penting bagi Badan Otorita IKN serta pihak terkait untuk memberikan perhatian khusus dalam menyusun strategi perlindungan dan konservasi yang komprehensif. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu dipertimbangkan (Atmoko et al. 2024):
- Status perlindungan hukum habitat perlu ditetapkan.
- Perlindungan satwa liar perlu ditegakkan.
- Areal perlindungan perlu diperluas hingga di luar batas wilayah Kota Nusantara.
- Spekulasi lahan perlu dicegah.
- Perlu ada zona penyangga berupa hutan daratan di belakang hutan mangrove.
- Waduk air hendaknya dibangun di hulu dari zona air payau.
- Potensi pemulihan habitat perlu ditingkatkan.
Bekantan sebagai Simbol Konservasi di Nusantara
Di tengah pembangunan IKN Nusantara, bekantan dapat menjadi simbol penting bagi komitmen negara terhadap pelestarian lingkungan. Keberadaan mereka mengingatkan bahwa pembangunan berkelanjutan tidak hanya melibatkan aspek ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga mencakup keberlanjutan ekologi dan perlindungan spesies yang hidup berdampingan dengan manusia. Beberapa rencana aksi yang memerlukan implementasi diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pengelolaan Habitat dan Koridor Ekologis
Untuk mempertahankan populasi bekantan, perlu ada pembentukan koridor ekologis yang menghubungkan habitat-habitat penting di Teluk Balikpapan. Koridor ini memungkinkan bekantan bergerak secara bebas tanpa terjebak di kawasan yang terfragmentasi akibat pembangunan. - Pengendalian Alih Fungsi Lahan
Pengalihan fungsi lahan, terutama di kawasan mangrove, harus dikendalikan secara ketat. Mangrove tidak hanya penting untuk bekantan tetapi juga memainkan peran besar dalam melindungi pesisir dari erosi dan mendukung keanekaragaman hayati lainnya. - Pemantauan Populasi
Badan Otorita IKN perlu bekerja sama dengan lembaga konservasi dan peneliti untuk melakukan pemantauan populasi bekantan secara berkala. Data populasi dan perilaku bekantan sangat penting untuk merancang langkah-langkah konservasi yang tepat dan untuk menilai dampak pembangunan terhadap populasi satwa ini. - Sosialisasi dan Edukasi bagi Masyarakat
Masyarakat lokal dan pekerja di sekitar kawasan IKN perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya melestarikan bekantan sebagai bagian dari keanekaragaman hayati Kalimantan. Edukasi dapat mencakup larangan perburuan, perusakan habitat, memeliharaan, atau berinteraksi langsung dengan bekantan untuk menghindari potensi penyebaran penyakit.
Teluk Balikpapan dengan populasi bekantan yang signifikan adalah kekayaan ekologi yang tidak ternilai harganya. Kehadiran bekantan di wilayah ini mencerminkan keseimbangan ekosistem pesisir yang masih terjaga.
Oleh karena itu, pelestarian habitat bekantan bukan hanya tugas pemerintah atau lembaga konservasi tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat untuk memastikan bekantan tetap hidup dan berkembang di habitat aslinya di Borneo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H