Selanjutnya mari kita keluar rumah dan merekam suara burung yang sesungguhnya. Dan lanjut dianalisis... jenis burung apakah yang muncul?
Tapi tunggu dulu, yakin hasilnya valid? Aplikasi ini juga akan memunculkan tingkat validitas hasil analisisnya. Ada beberapa istilah yang digunakan, yaitu Highly uncertain, Likely, Highly likely, dll.
Jika pengamatanmu menunjukkan hasil "Almost Certain" maka hasilnya bisa dikatakan sangat baik dan valid. Namun jika hasilnya selain itu maka perlu dicermati lagi melalui pengamatan secara visual.
Bagaimana jika kita mengamati burung di tengah hutan atau lokasi yang tidak ada jaringan internet. Kita masih tetap bisa menggunakan aplikasi keren ini. Kita bisa menggunakan mode penyimpan di dalam memori HP, setelah mendapatkan sinyal internet baru dlakukan dianalisis.
Dalam sekala penelitian, pengamatan burung secara visual masih merupakan metode pengamatan yang utama. Sedangkan melalui perekaman suara sebagai data pendukung dan bukti otentik keberadaan burung tersebut di suatu lokasi di samping dokumentasi foto.
Ada satu hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan pengamatan burung melalui perekaman suara. Siapkan powerbank sebagai daya baterai cadangan selama pengamatan. Karena sepenuhnya perekaman memerlukan mode stanby layar HP yang menyala. Selain itu falisitas GPS selalu on untuk mengakses sinyal satelit dalam menentukan posisi perekaman. Kedua hal tersebut menyebabkan pemakaian baterai menjadi lebih boros.
Segera pasang aplikasinya, pergi ke taman dekat rumah, dan catat hasil pengamatanmu. Semakin banyak jenis burung yang ada menunjukkan lingkunganmu yang masih asri dan sehat. Penuhi pandangan matamu dengan warna-warni bulunya, dan hiasi pendegaranmu dengan kicau ria senandungnya.Â
Satu hal lagi yang tak kalah penting. Biarkan burung hidup bebas di alam. Di sanalah rumah terbaik mereka. Mengurung mereka di dalam sangkar adalah ke-egoisan kita. Walaupun kita tidak memilikinya di sangkar kita akan tetap bisa menikmati nyanyiannya, bahkan akan lebih merdu. Selamat BIRDING...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H