Mohon tunggu...
tri aswanto
tri aswanto Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk menggenggam dunia

Lahir di Yogyakarta, 28 Januari 1966 Alamat tempat tinggal : Perum Ngelowetan Demak Blok G/6 RT.02 RW.06, Mijen, Kab. Demak 59583 Pekerjaan : Guru PNS di SMAN 1 Mijen, Kabupaten Demak

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dogmit: Solusi Cerdas Bagi Guru Cerdas

25 Juni 2016   23:58 Diperbarui: 26 Juni 2016   00:07 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pendahuluan

Diklat Online Guru Melek IT (Informasi dan Teknologi), begitulah kepanjangan dari istilah DOGMIT yang sangat terkenal itu. Sebagai foundernya adalah Bapak Sukani. Beliau adalah peraih anugerah GURARU (Guru Era Baru) tahun 2013 dari Acer Indonesia. Dogmit terlahir dari mimpi beliau agar guru-guru di Indonesia bisa menguasai, kalau istilah beliau “melek”, IT sehingga para guru Indonesia tidak tergilas oleh kemajuan peradaban.

Syukur Alhamdulillah, saya diberi kesempatan kembali mengikuti diklat ini. Pertamakalinya saya mengikuti diklat ini pada angkatan ke-30. Kegiatan yang digeber pada bulan November s.d. Desember ini bertajuk Whiteboard Animation. Setelah itu vakum, karena kesibukan saya. Namun demikian saya berkesempatan ikut menikmati ilmu beliau melalui keikutsertaan isteri saya di angkatan ke-4 beberapa bulan yang lalu. Materinya juga mengasyikkan, yaitu pembuatan bahan ajar interaktif berbasis multi media dengan menggunakan Power Point. Saat ini saya masih dalam proses mengikuti Dogmit angkatan 8 dengan materi Make An Amazing Presentation with Zoom & Pan Effect for Education.

Problematika Guru

Kemajuan peradaban, selain memberikan berbagai nilai positif, ternyata juga menghadirkan berbagai persoalan yang harus dihadapai oleh bangsa ini. Beban berat bangsa ini, secara langsung atau tidak, berimplikasi pula bagi para guru di negeri ini dalam menjalankan tugas-tugas keprofesionalannya.

Persoalan-persoalan yang harus dihadapi oleh para guru saat ini sungguh sangat banyak dan kompleks. Pertama, adanya percepatan yang luar biasa dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk di bidang informasi. Kedua, sikap perilaku anak didik yang cenderung tergerus oleh efek negatif kemajuan iptek. Ketiga, intensitas dan kualitas pembelajaran.

Terkait dengan berbagai persoalan pendidikan itu pemerintah telah menetapkan berbagai regulasi agar pendidikan kita tetap eksis dari berbagai badai kemajuan peradaban. Terkait dengan guru, pemerintah - selain meningkatkan kesejahteraan – selalu mendorong para guru agar bisa mengupgride dirinya. Diantaranya melalui program PKB, pengembangan keprofesionalan berkelanjutan (Peraturan Menpan-RB No. 16 tahun 2009).

Dogmit : Solusi Cerdas

Dogmit telah banyak memberikan manfaat yang luar biasa bagi para guru yang pernah ikut serta di dalamnya, termasuk saya. Dari Dogmit ini telah banyak muncul karya-karya hebat berupa media-media pembelajaran. Semakin banyak para guru yang bertambah kopetensinya dalam penguasaan IT dan juga dalam pengelolaan proses pembelajaran. Guru semakin percaya diri, karena setelah mengikuti dan menerapkan ilmu-ilmu yang didapat di dogmit, banyak peserta didiknya yang semakin antusias mengikuti pembelajaran yang dilaksanakannya, bahkan prestasinya meningkat. Ada yang merasakan bahwa Dogmit ini sebagai “makanan bergizi” untuk tumbuh berkembang menjadi guru yang berkualitas.

Dengan demikian, sangat jelas bahwa Dogmit menjadi sebuah solusi yang cerdas bagi para guru  untuk menjawab berbagai permasalahan yang dihadapinya dalam menjalankan kewajiban profesionalnya. Jadi kalau mau jadi guru yang cerdas, ikut saja….Dogmit by Pak Sukani!!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun