Mohon tunggu...
Tri Rahmaningtyas
Tri Rahmaningtyas Mohon Tunggu... -

Bekasi Timur--

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Film "Siti" Raih Tiga Piala di Ajang FFI 2015

24 November 2015   01:20 Diperbarui: 24 November 2015   02:03 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukul 21:00 WIB (23/11) telah berlangsung sebuah ajang bergengsi untuk para sineas muda dari tanah air, acara itu adalah Festival Film Indonesia atau yang biasa disingkat dengan FFI di tahun 2015. Malam penganugerahan beerlangsung di ICE BSD, Banten.

Dalam malam puncak penganugerahan terdapat 17 kategori. Nominasi untuk Film Terbaik banyak ratusan film yang mendaftar, dan lima unggulan yang masuk. Semua yang mendaftarkan filmnya sampai nominasi juga pasti melewati masa-masa penjurian dan penyeleksian yang sangat ketat, dan bisa dibilang juga bahwa FFI 2015 ini sangat sebentar dalam pembuatannya.

Saya mengutip dari sebuah artikel bahwa, “Dalam waktu tiga bulan itu kami berpikir mepet, jadi setelah ini harus langsung dikerjakan” Lukman Sardi (Antaranews.com)

Dan lima diantara ratusan film lainnya yang menjadi nominasinya adalah A Copy of My Mind (2015), Guru bangsa Tjokroaminoto (2015), Mencari Hilal (2015), Tba Dreams (2015), Siti (2015).

Dan sudah ada dicatatan saya beberapa peraih piala citra FFI 2015, dan saya akan memberitahu peraih film terbaik FFI 2015. Yang mengantongi lima nominasi dan mendapatkan tiga dari lima ini, dan meraih Penulis Skenario Asli Terbaik (Eddie Cahyono), Penata Musik Terbaik (Krishna Purna), dan menjadi peraih Film Terbaik “SITI”

Film yang sebenarnya diyakini tidak akan laku akhirnya menuai banyak penghargaan di dalam maupun luar negeri. Patut diacungi jempol, film yang sebenarnya memiliki alur yang cukup dewas, sehingga tak tayang di Indonesia namun membanggakan bangsa.

Siti adalah perempuan tangguh yang berusaha menghidupi keluarganya di tengah himpitan sulitnya ekonomi. Suaminya, Bagus (Ibnu Widodo), tak lagi mampu menafkahi Siti dan anaknya, Bagas (Bintang Timur Widodo), akibat tertimpa kecelakaan saat melaut sehingga tubuhnya lumpuh. Maka, Siti kerja banting tulang sambil mengurus anak dan suaminya. 

Siti tetaplah seorang manusia yang punya batas kesabaran. Ia juga merupakan seorang perempuan yang berhati halus dan setia. Di satu sisi ia tak tega untuk menelantarkan dan meninggalkan suaminya. Tapi, di sisi satunya lagi, Siti juga digoda oleh kehadiran pria lain yang lebih mapan dan ingin meminangnya jadi istri. Pria itu adalah Gatot (Haydar Saliz), seorang polisi. 

Pemeran Siti pun meraih penghargaan Best Performance dalam Singapore International Film Festival ke-25 pada Desember tahun lalu. Sungguh membanggakan!

Pemeran Wanita Pendukung Terbaik : Christine Hakim

Pemeran Pria Pendukung Terbaik : Mathias Muchus

Pemeran Anak Terbaik : Aria Kusumah

Pemeran Utama Wanita Terbaik : Tara Basro (A Copy of My Mind)

Pemeran Utama Pria Terbaik : Dedy Soetomo (Mencari Hilal)

Sutradara Terbaik : Joko Anwar

Lifetime Achievement : George Kumarullah

Film Terbaik : Siti

Tunggu tulisan saya lagi tentang para ahli dalam sebuah film yang meraih piala citra FFI 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun