Mohon tunggu...
Tri Rahmaningtyas
Tri Rahmaningtyas Mohon Tunggu... -

Bekasi Timur--

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jalan-jalan Singkat di Masjid Tiban, Turen-Sananrejo

1 Juli 2015   01:58 Diperbarui: 1 Juli 2015   13:55 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat melihat tayangan televisi beberapa waktu lalu, saya baru kepikiran untuk menuliskan ini. Perjalanan saya satu tahun lalu dikampung kelahiran papa saya, tepatnya di kabupaten Malang.

Menjadi salah satu referensi saya didaerah perdesaan yang jauh dari kotanya. Di Turen tepatnya Sananrejo, ada sebuah pondok pesantren yang didalamnya terdapat mesjid yang indah. Masjid dengan ukiran-ukiran tulisan arab dan juga kemegahan masjid tersebut.

Yaaa, masjid Tiban. Masjid yang didirikan di tengah-tengah pemukiman penduduk. Yang konon, arti namanya Masjid Tiban karena pembuatan yang tidak diketahui oleh warga sekitar. Namun setelah saya membaca salah satu artikel yang bilang bahwa itu sudah dibuat pada tahun 90an, cukup lama memang. Namun sampai kunjungan saya kemarin pun masih belum ada tanda-tanda rampung.

Saat saya melakukan perjalanan kesana, yang letaknya tidak memakan waktu terlalu lama hanya sekitar 30 menit dari kampung papa saya. Dan sampai kesanapun kita memasuki dahulu sebuah pesantren Biharu Bahri’Asali Fadlaailir Rahmah, dengan menggunakan tiket yang nanti akan diserahkan kembali ke ruang informasi disana hanya untuk sekedar peraturan keamanan.

Setelah memasuki pesantren yang luas, baru kita bisa menemukan masjid yang sama luasnya dengan pesantren dengar-dengar luas keseluruhan empat hektar wow? Ornamen yang sangat memanjakan mata saat memasuki keduanya, indah sekali.

Terdapat sekitar 9 lantai, yang didalamnya sangat membuat hati menjadi adem. Puas saya melihat dari lantai satu sampai atas, saya turun lagi dan melihat toko-toko berjejeran yang dibuat sendiri oleh para santrinya. dari makanan, souvenir, dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun