Hari yang cerah di tengah keluangan waktu sangat cocok untuk berlibur ke pantai. Pantai memiliki keindahan alami terutama pada waktu matahari terbit dan tenggelam. Fajar dan senja memiliki keunikannya sendiri dan setiap orang mungkin dapat menjadi penikmat beratnya. Salah satunya saya sebagai penikmat senja yang sering menghabiskan waktu senja di alam terbuka.Â
Di bulan Maret, saya bersama teman-teman mengunjungi Pantai Drini yang terletak di Gunung Kidul. Tidak lain dan tidak bukan, tujuan kami kesana adalah untuk menikmati keindahan senja terutama ketika matahari mulai terbenam melewati garis pantai. Kami berangkat dari pusat Kota Yogyakarta pukul dua siang karena membutuhkan perjalanan sekitar dua jam. Kami juga membeli beberapa camilan untuk mengisi waktu selama perjalanan dan mengisi bensin kendaraan agar perjalanan lebih nyaman. Jalan yang ditempuh dari pusat kota sampai ke Pantai Drini terhitung lebar dan mulus. Akan tetapi, perjalanan menelusuri bukit Wonosari mengharuskan kami untuk lebih berhati-hati karena terdapat banyak tikungan dengan jalan yang menanjak.Â
Sebelum memasuki kawasan pantai, terdapat gapura retribusi sebagai lokasi pembayaran tiket masuk wisatawan. Tiket masuk menuju kawasan pantai dibanderol dengan harga sepuluh ribu rupiah per orang. Terdapat beberapa pantai sepanjang kawasan ini yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Kami memilih Pantai Drini karena memiliki pulau kecil bernama Pulau Drini yang cantik di sebelah kiri pantai. Pulau Drini dapat diakses dengan jembatan berwarna biru yang menghubungkan antara pinggir pantai dan Pulau Drini. Akses yang mudah dan tempat parkir yang luas juga menjadi alasan kami memilih Pantai Drini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H