Mohon tunggu...
T. Astari
T. Astari Mohon Tunggu... Freelancer - -

Seorang bibliophile yang sedang dalam proses menulis, ingin menjelajahi pengalaman, belajar, dan berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

WikiKaldera: Mengabadikan Pesona Wisata Serdang Bedagai Hingga Kaldera Toba

13 April 2024   08:03 Diperbarui: 13 April 2024   08:46 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beachview at Pantai Mangrove Kampoeng Nipah, oleh Agus Damanik, Wikimedia Commons, CC BY 4.0.

WikiKaldera merupakan sebuah proyek dokumentasi foto yang bertujuan untuk mengabadikan berbagai lokasi menarik di Kabupaten Serdang Bedagai hingga Kaldera Toba. Dengan memasukkan koordinatnya ke Wikidata, proyek ini menjadi langkah nyata dalam melestarikan keindahan alam dan budaya Indonesia.

Kabupaten Serdang Bedagai hingga Kaldera Toba memang dikenal memiliki banyak objek wisata menarik, mulai dari Wisata Mangrove yang eksotis, Taman Hewan yang mengagumkan, hingga Danau Toba yang legendaris. Tak hanya itu, kawasan ini juga dipenuhi dengan tempat-tempat bersejarah dan museum yang penting untuk didokumentasikan.

Beachview at Pantai Mangrove Kampoeng Nipah, oleh Agus Damanik, Wikimedia Commons, CC BY 4.0.
Beachview at Pantai Mangrove Kampoeng Nipah, oleh Agus Damanik, Wikimedia Commons, CC BY 4.0.
Namun, dokumentasi foto saat ini seringkali tidak memiliki lisensi yang jelas, banyak di antaranya merupakan milik pribadi. Padahal, foto-foto dengan lisensi yang jelas sangat penting sebagai sumber daya untuk artikel Wikipedia, konten digital, koran online, dan sebagai sumber pembelajaran terbuka.

Untuk mengatasi hal ini, WikiKaldera melibatkan 7 orang sukarelawan dari komunitas Wikimedia Medan. Pengajuan dana dan persetujuan proyek dilakukan pada November 2023, sementara pelaksanaan proyek dilakukan pada 5-7 Januari 2024. Namun, seperti halnya perjalanan yang sesungguhnya, proyek ini tidak terlepas dari berbagai kendala. Cuaca yang berubah-ubah, seperti mendung, gerimis, dan hujan, menjadi salah satu tantangan utama dalam mendapatkan foto-foto dengan pencahayaan optimal. Perjalanan yang panjang juga menyebabkan beberapa anggota mengalami mabuk darat, sedangkan kunjungan ke banyak lokasi membuat tim kelelahan sehingga beberapa destinasi terlewatkan.

Untuk mengatasi kendala tersebut, tim WikiKaldera memberikan beberapa saran untuk kegiatan atau proyek Wikimedia selanjutnya dengan tema yang sama. Pertama, adalah melakukan analisis prakiraan cuaca sebelum menetapkan rute dan jadwal. Kedua, adalah mengurangi jumlah lokasi kunjungan jika perjalanan terlalu melelahkan. Dan yang ketiga, adalah menetapkan destinasi prioritas yang harus dikunjungi serta menyusun rencana alternatif jika terjadi keterlambatan atau perubahan rencana.

Pria dan wanita berpakaian khas Batak, oleh Ning Gusti, Wikimedia Commons, CC0.
Pria dan wanita berpakaian khas Batak, oleh Ning Gusti, Wikimedia Commons, CC0.
Meskipun menghadapi berbagai kendala, WikiKaldera berhasil menghasilkan 458 foto museum, tempat bersejarah, wisata, dan oleh-oleh makanan khas Kabupaten Serdang Bedagai, serta berhasil memasukkan 17 butir Wikidata. Hal ini membuktikan bahwa dengan kesabaran, dedikasi, dan kerjasama tim, proyek dokumentasi ini berhasil mencapai tujuannya dalam mengabadikan pesona destinasi wisata Serdang Bedagai hingga Kaldera Toba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun