Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) baru saja menerjunkan mahasiswanya dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's (Sustainable Development Goals) Desa dan MBKM. Mahasiswa yang mengikuti KKN tersebut dibagi kedalam beberapa kelompok besar dengan berbagai tema dan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Melalui kegiatan tersebut, diharapkan mahasiswa dapat memahami kondisi masyarakat baik di pedesaan maupun perkotaan, sehingga mahasiswa akan memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat yang memerlukan bantuan.
Dengan mendapatkan tema "Desa Tanggap Budaya", Penulis sebagai salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Program Studi Administrasi Pendidikan yang tergabung dalam Kelompok 48 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum yang terbagi lagi menjadi beberapa kelompok kecil menyesuaikan dengan kecamatan/kelurahan masing-masing. Adapun lokasi yang penulis dan kelompok ambil ialah Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.
Pada faktanya, anak-anak zaman sekarang kurang mengenal dan bangga akan kebudayaan mereka sendiri baik bahasa, adat istiadat, serta bentuk kebudayaan daerah lainnya. Maka dari itu, pengenalan budaya dilakukan di TK Ashaadiqin yang berlokasi di Jalan Babakan Zakaria Gg. H. Zakaria Kelurahan Sukahaji, dengan berbentuk edukasi anak usia dini. Tujuan kegiatan tersebut dilaksanakan ialah agar anak-anak usia dini terutama di TK Ashaadiqin mulai mengetahui dan mengenal tentang kebudayaan yaitu melalui pengenalan alat musik tradisional kecapi.
Kegiatan edukasi pengenalan budaya ini dilakukan pertama-tama dengan media gambar yang memperlihatkan beberapa macam alat musik tradisional yang salah satunya ialah gambar alat musik tradisional kecapi. Lalu setelah itu, anak-anak diberikan pengalaman langsung untuk melihat kecapi dan mengetahui bagaimana kecapi dimainkan serta semua anak-anak diberikan kesempatan untuk mencoba membunyikan kecapi. Melalui hal tersebut, membuat sang anak secara tidak langsung mengetahui kebudayaan melalui alat musik kecapi.
Melalui kegiatan edukasi tersebut secara tidak langsung dianggap sebagai bentuk pelestarian budaya, karena anak usia dini cenderung meniru apa yang ia lihat, rasakan, dan dengar dari lingkungannya. Sehingga contoh langsung akan lebih berkesan bagi anak dalam menanamkan nilai budaya kepada mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H