Mohon tunggu...
Tri Ardhi Ranggawan
Tri Ardhi Ranggawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Local

Saya suka membaca hal hal yang unik, dan dengan membaca pengetahuan yang baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menilik Rasa Nasionalisme Warga LDII

21 Agustus 2024   11:05 Diperbarui: 21 Agustus 2024   11:11 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: LINES Bengkulu

Rasa Nasionalisme Indonesia: Identitas Nasional
Perasaan nasionalisme Indonesia adalah semangat cinta untuk tanah air, kesetiaan warga Indonesia yang telah dimasukkan ke dalam jiwa setiap warga negara. Perasaan ini adalah warisan historis dari perjuangan panjang rakyat Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan dan mempertahankan integritas negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Wujud rasa nasionalisme warga LDII di  terlihat dari warga yang mengibarkan bendera merah putih di halaman  rumah masing-masing sejak awal Agustus lalu.


Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menumbuhkan dan mengembangkan rasa nasionalisme di kalangan warganya. Hal ini tercermin dari berbagai kegiatan dan program yang dilaksanakan LDII, baik di pusat maupun daerah.


Partisipasi aktif dalam Pembangunan tercermin dari Warga LDII di berbagai daerah turut aktif mengikuti berbagai kegiatan pembangunan seperti program gotong royong, pengabdian kepada masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan pada bulan Agustus.


Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Warga LDII selalu menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di negaranya. Menghormati perbedaan: LDII menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan menghargai perbedaan agama, suku, dan ras. Cinta untuk Tanah Air: Penduduk LDII menunjukkan cinta untuk tanah air yang melindungi lingkungan, berpartisipasi dalam pemeliharaan keselamatan dan ketertiban umum dan mendukung program pemerintah.


Program LDII untuk memperkuat nasionalisme
LDII memiliki beberapa program yang dirancang khusus untuk memperkuat rasa nasionalisme di antara para anggotanya, termasuk:
* Pendidikan berkarakter: LDII menggarisbawahi pendidikan karakter yang berorientasi pada nilai -nilai Pancasila dan unit dalam keragaman. * Pelatihan Kepemimpinan: LDII menyelenggarakan berbagai kursus pelatihan kepemimpinan untuk mengembangkan generasi muda yang berkualitas dan berjiwa kepemimpinan.
* Kegiatan Sosial Kemasyarakatan: LDII aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial seperti bakti sosial, donor darah dan penanggulangan bencana. * Kerjasama dengan Pemerintah: LDII membangun kerja sama dengan pemerintah di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan dan pembangunan.
Beberapa hal hal yang memotivasi warga LDII memiliki rasa nasionalisme yang kuat antara lain:
*Agama sebagai Motivasi: Ajaran Islam yang mengajarkan tentang persaudaraan, keadilan, dan kebaikan mendorong warga LDII untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara.
*Pendidikan yang Komprehensif: Pendidikan yang diberikan oleh LDII tidak hanya berfokus pada ilmu agama, tetapi juga pada ilmu pengetahuan umum dan keterampilan hidup.
*Organisasi yang Solid: Struktur organisasi LDII yang kuat dan solid memudahkan dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan program.
*Keteladanan Pemimpin: Para pemimpin LDII menjadi teladan bagi anggota dalam menjalankan nilai-nilai nasionalisme.


Warga LDII telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menjaga dan mengembangkan rasa nasionalisme. Melalui berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan, LDII telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi bangsa dan negara. Keberadaan LDII menjadi bukti bahwa agama dan nasionalisme tidaklah bertentangan, melainkan dapat berjalan beriringan.

Sumber: DPP LDII
Sumber: DPP LDII

Sumber: DPP LDII. Kegiatan Upacara Di Pondok Pesantren Wali Barokah
Sumber: DPP LDII. Kegiatan Upacara Di Pondok Pesantren Wali Barokah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun