Mohon tunggu...
Tri Ardhi Ranggawan
Tri Ardhi Ranggawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Local

Saya suka membaca hal hal yang unik, dan dengan membaca pengetahuan yang baru

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Pahlawan Proklim dari Sangurejo Meraih Penghargaan di Festival LIKE

16 Agustus 2024   07:00 Diperbarui: 16 Agustus 2024   07:08 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ldii.or.id (lines)

Jakarta, 10 Agustus. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sekali lagi memberikan penghargaan kepada para pelaksana Program Kampung Iklim (ProKlim). Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya di acara puncak Festival LIKE 2. Acara tersebut berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada hari Jumat, 9 Agustus. Tahun ini, KLHK mengelompokkan nominasi menjadi dua kategori, yaitu ProKlim Lestari dan ProKlim Utama.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, menyatakan bahwa Program Kampung Iklim (ProKlim) memiliki peranan yang krusial dalam memperlambat laju perubahan iklim. Ia menyatakan bahwa salah satu penyebab perubahan iklim adalah tingginya jumlah gas emisi yang dilepaskan ke atmosfer. Inilah yang menyebabkan suhu bumi semakin meningkat.

"Ini berkaitan dengan meningkatnya suhu dan perubahan kondisi atmosfer yang disebabkan oleh perubahan iklim tersebut." Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Hal ini disebabkan oleh adanya industri yang terus-menerus menghasilkan emisi dan faktor-faktor lainnya," jelasnya.

Ia menyatakan bahwa ProKlim bukan hanya sekadar lokasi untuk konservasi iklim. Ia juga menekankan bahwa ProKlim merupakan langkah untuk memperlambat perubahan iklim yang merupakan tanggung jawab bersama. "Program kampung iklim telah dimulai sejak tahun 2011, sehingga pada tahun 2022-2023, kami dapat menyatakan bahwa ini bukan sekadar mengenai satu lokasi saja." Namun, ini merupakan masalah yang berkaitan dengan seluruh permukaan bumi, yang dikenal sebagai lapisan biosfer hingga atmosfer, ungkap Menteri LHK tersebut.

Sebelumnya, perlu dicatat bahwa kategori ProKlim ditentukan berdasarkan nilai akhir yang diperoleh dari penghitungan komponen kegiatan adaptasi, mitigasi, dan dukungan keberlanjutan. Salah satu Kampung ProKlim yang menerima penghargaan adalah Padukuhan Sangurejo di Sleman, D.I Yogyakarta, serta Kelurahan Banjar Sugihan yang terletak di Tandes, Surabaya.

Ketua Proklim Sangurejo, M. Chairul Huda merasa bahagia berhasil mendapatkan penghargaan dalam Kategori Kampung Proklim Utama. "Semua ini merupakan hasil dari kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah daerah, termasuk pemerintah desa, kapanewon, serta di tingkat kabupaten, terutama di Dinas Lingkungan Hidup (DLH)." "Kami ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam dan merasa sangat berbangga atas pencapaian ini," kata Chairul.

Chairul, yang merupakan anggota LDII, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas bimbingan yang diterimanya dari Agus Kurniawan, anggota Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Atus Syahbudin, dosen Kehutanan Universitas Gajah Mada yang juga menjabat sebagai pengurus Departemen Litbang, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan (Lisdal) DPP LDII. Penghargaan tersebut diraih berkat kerjasama seluruh elemen di Padukuhan Sangurejo.

"Syukur Alhamdulillah, seluruh unsur masyarakat Sangurejo bersama mitra-mitra pendamping telah berkolaborasi dengan sangat baik. Kerja sama ini melibatkan gerakan pramuka Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN), LDII, Asosiasi Eco-printer Indonesia (AEPI) DIY, Sekolah Vokasi dan Fakultas Kehutanan UGM, P3E Jawa, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Satuan Karya (Saka) Wanabakti, Kalpataru, Pariwisata, serta Komisi Dakwah MUI DIY dan Kanwil Kemenag DIY." Secara kebetulan, saya merupakan ketua Proklim dan salah satu penggagas Proklim Sangurejo, di mana LDII memiliki peran yang sangat signifikan dalam hal ini," kata seorang guru dari SDN Karangmloko 2 Sleman, D.I Yogyakarta.

Ia menekankan bahwa mereka tidak merasa puas hanya dengan penghargaan tersebut. Ia akan terus memperkuat sumbangsihnya, sehingga dalam beberapa tahun mendatang dapat meraih penghargaan dalam kategori ProKlim Lestari. Sebagai alternatif, program lingkungan telah menjadi fokus utama LDII sejak dilaksanakannya Rakernas pada tahun 2018.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun