Desa Sidomekar, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Lampung (Unila) mengambil inisiatif positif dengan menggelar pelatihan produksi briket energi dari limbah batok kelapa di Desa Sidomekar. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan limbah dan pengembangan ekonomi masyarakat setempat.
Sebanyak 10 mahasiswa KKN Unila terlibat dalam pelaksanaan pelatihan yang diadakan di Dusun Tanjung Iman pada hari Minggu, 9 Februari 2024. Para peserta pelatihan berasal dari berbagai kelompok masyarakat Desa Sidomekar, aparatur Desa, termasuk petani kelapa, pemuda, dan ibu-ibu PKK.
Materi pelatihan mencakup teknik pengolahan limbah batok kelapa menjadi briket energi, mulai dari proses pengumpulan limbah hingga tahapan produksi briket. Mahasiswa KKN Unila juga memberikan informasi tentang manfaat energi terbarukan serta keberlanjutan dalam pengelolaan limbah, dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan.
Bapak Suparyanto, Kepala Desa Sidomekar, menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan ramah lingkungan. "Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN Unila yang telah memberikan ilmu dan keterampilan kepada masyarakat kami. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam pengelolaan limbah tetapi juga ekonomi desa," ucap Bapak Suparyanto.
Para peserta pelatihan menunjukkan antusiasme mereka, aktif mengikuti setiap tahapan kegiatan dan bertanya tentang implementasi produksi briket energi dalam skala kecil di tingkat rumah tangga. Mahasiswa KKN Unila berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi modal awal bagi masyarakat Desa Sidomekar untuk memulai usaha produksi briket energi secara mandiri.
Dengan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan Desa Sidomekar dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan pengelolaan limbah yang berkelanjutan dan berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.
Pelatihan produksi briket yang diselenggarakan oleh Ferdy Febrinandy Misbah dan Sindy Yuliasari tidak hanya sekadar kegiatan pelatihan, melainkan sebuah inisiatif yang memberikan dampak positif yang cukup signifikan. Keduanya telah berhasil mengarahkan program kerja pelatihan tersebut menuju pencapaian output yang memuaskan, yang tidak hanya terlihat dari segi kuantitas, tetapi juga dampak sosial dan lingkungan.
Pertama-tama, dari segi kuantitas produksi briket, program kerja yang dirancang dengan baik oleh Ferdy dan Sindy mampu meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan limbah batok kelapa. Melibatkan masyarakat Desa Sidomekar secara aktif, pelatihan ini tidak hanya menjadi ajang transfer pengetahuan, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi yang menghasilkan output berupa peningkatan produksi briket yang signifikan.