Dari 560 anggota DPR RI saat ini, 90,5% menurut LPI akan kembali lagi bertarung di pemilu legislatif 2014 mendatang. Saat ini telah beredar luas nama poto calon legislatif yang sedang berlomba-lomba menduduki kursi parlemen. Beragam janji kembali dikumandangkan oleh para calon legislatif. Kiranya janji di masa lalu hanya sekedar janji, kini menambah lagi janji-janji baru. Enaknya fasilitas bagi mereka sangat memanjakan mereka tetap menduduki kursi parlemen. Gaji yang besar, fasilitas yang mewah, tunjangan anak istri, uang saku kunjungan luar negeri, gedung mewah ini semua yang menjadikan mereka betah dan terlena. Namun tidak sejalan dengan itu, sebagian wakil rakyat ini mendapatkan rapor merah. Baru-baru ini beredar rapor dimana kehadiran para wakil rakyat sangat memprihatikan. Berbagai alasan dibuatnya para wakil rakyat untuk membolos kewajibannya.
Bolos sidang
Bolos saat sidang dilakukan oleh anggota partai politik dengan berbagai alasan. Mulai dari alasan karena kunjungan daerah, tugas partai, dan masih banyak cara mereka beralasan. Kalau bolos itu karena sesuatu hal yang memang berjuang untuk mewakili rakyat itu sah-sah saja, namun kalau membolosnya hanya membolos untuk kepentingan dia sendiri ini lah yang menjadi masalah. Yang dipilih untuk mewakili rakyat malah membolos mewakili rakyatnya di dalam sidang sama saja mereka tidak amanah mengemban tugas. Sama saja mereka menghianati para konstituennya.
Kunjungan kerja tugas partai yang menyita waktu yang banyak hingga menjadikan mereka tidak menghadiri sidang sebaiknya untuk ditinjau kembali. Sebaiknya kunjungan kerja dan seperti hal lain dilakukan di dalam waktu reses. Hal ini agar benar-benar menjadikan DPR lebih terlihat rajin anggotanya, bukan di setiap sidang banyak kursi-kursi yang tak bertuan.
Seharusnya rapor wakil rakyat dipertimbangkan oleh partai politik untuk meloloskan calon legislatifnya, apabila benar-benar mereka akan menjadi mitra rakyat yang betul-betul pro rakyat. Ini tidak bisa di biarkan saja, mereka sengaja melupakan rapor mereka sendiri, mereka lebih bangga menebar janji-janji baru yang belum tentu akan mereka buktikan setelah menjabat nanti.
Apabila mereka telah kembali terpilih dan menduduki enaknya kursi parlemen, apakah mereka akan berubah ataukah mereka akan lebih termanjakan ? kita tunggu saja setelah pemilu 9 April mendatang. Sebaiknya kita lebih bisa memilah-milah siapa yang pantas dan memang berjuan untuk bangsa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H