Sejarah WhatApp
    WhatsApp didirikan pada tahun 2009 oleh dua mantan pegawai Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum. Mereka mendirikan WhatsApp Inc. di Santa Clara, California, dengan tujuan membuat aplikasi sederhana untuk mengirim pesan antarperangkat. Awalnya, WhatsApp hanyalah aplikasi sederhana yang memungkinkan pengguna menampilkan status, namun kemudian berkembang menjadi platform pesan instan yang populer.
Berikut adalah perjalanan sejarah WhatsApp dari awal hingga sekarang:
1. Awal Mula (2009)
- WhatsApp diluncurkan sebagai aplikasi iOS pada Mei 2009, fokusnya pada pembaruan status.
- Karena mendapat tanggapan yang baik, Koum dan Acton menambahkan fitur pesan instan ke dalam aplikasi, yang menjadi dasar popularitas WhatsApp.
2. Pertumbuhan Pesat (2010-2013)
- Di tahun 2010, WhatsApp diperkenalkan di platform Android, membuat pertumbuhannya semakin pesat.
- Fitur grup chat dan pengiriman gambar diperkenalkan, menjadikannya lebih kompetitif dibandingkan SMS dan platform pesan lain.
- Pada 2011, WhatsApp sudah mencapai 1 miliar pesan per hari dan mulai mendapatkan perhatian global.
3. Akuisisi oleh Facebook (2014)
- Pada tahun 2014, WhatsApp diakuisisi oleh Facebook (sekarang Meta) dengan nilai sebesar $19 miliar dalam bentuk tunai dan saham.
- Meskipun diakuisisi, Koum dan Acton diberi kebebasan untuk mengoperasikan WhatsApp secara independen.
4. Perkembangan Fitur dan Enkripsi End-to-End (2016)
- Pada tahun 2016, WhatsApp memperkenalkan enkripsi end-to-end untuk meningkatkan keamanan, yang melindungi semua pesan agar hanya dapat diakses oleh pengirim dan penerima.
- Di tahun ini juga, WhatsApp meluncurkan fitur panggilan suara dan video, serta mulai menghapus biaya berlangganan tahunan sebesar $1.
5. Pengenalan WhatsApp Business (2018)
- WhatsApp Business diperkenalkan pada tahun 2018, memungkinkan bisnis kecil hingga besar untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka secara lebih langsung.
- Dengan WhatsApp Business API, perusahaan besar bisa mengotomatisasi dan mengelola pesan pelanggan mereka.
6. Perkembangan Fitur Lainnya (2019-2023)
- 2019-2020: WhatsApp menambah fitur Status (mirip Instagram Stories) dan pengiriman dokumen.
- 2021: WhatsApp memperkenalkan fitur Multi-Device, yang memungkinkan penggunaan akun WhatsApp pada beberapa perangkat tanpa koneksi utama dari ponsel.
- 2023: WhatsApp memperkenalkan Channels yang memungkinkan pengguna mengikuti saluran informasi tertentu dan menambah fitur Pesan Sekali Lihat untuk pesan teks.
7. Fitur Baru dan Pengembangan di 2024
     Di tahun 2024, WhatsApp memperkenalkan beberapa fitur baru yang membuat pengalaman pengguna semakin baik. Berikut fitur-fitur terbaru di WhatsApp:
1. Message Editing (Pengeditan Pesan): Pengguna kini dapat mengedit pesan yang sudah terkirim hingga 15 menit setelah dikirim. Fitur ini bermanfaat untuk memperbaiki kesalahan ketik atau menambahkan informasi tambahan.
2. Channels (Saluran): WhatsApp meluncurkan fitur "Channels" yang mirip dengan Telegram. Pengguna dapat mengikuti saluran yang menarik, seperti saluran berita, selebritas, atau organisasi. Saluran ini berfungsi sebagai sarana untuk menerima informasi terbaru dari berbagai sumber terpercaya.
3. Stiker AI (AI Stickers): Fitur stiker berbasis AI memungkinkan pengguna untuk membuat stiker langsung dari teks atau gambar. Fitur ini memperkaya komunikasi dengan stiker yang unik dan lebih ekspresif.
4. View Once Text: Selain foto dan video "view once," kini tersedia juga pesan teks yang hanya bisa dibaca sekali. Setelah dibuka, pesan ini akan otomatis hilang, menambah lapisan privasi dalam berkirim pesan.
5. Peningkatan Privasi (Privacy Features): Ada lebih banyak opsi pengaturan privasi, seperti kemampuan untuk menyembunyikan status "Last Seen," profil, dan status untuk kontak tertentu. Fitur tambahan lain termasuk notifikasi tangkapan layar untuk status atau percakapan pribadi.
6. Penggunaan Multi-Perangkat yang Lebih Baik: WhatsApp terus menyempurnakan fitur multi-perangkat, sehingga pengguna bisa menggunakan akun yang sama di beberapa perangkat dengan sinkronisasi lebih cepat dan stabil.
7. Pengaturan Privasi Grup: Pengguna kini dapat mengatur siapa yang bisa menambahkan mereka ke grup. Fitur ini membantu mencegah orang masuk ke grup tanpa izin pengguna.
8. Transkripsi Pesan Suara: Fitur ini memungkinkan WhatsApp untuk mengubah pesan suara menjadi teks, sehingga pengguna bisa membaca isi pesan suara tanpa perlu mendengarkannya. Fitur ini sangat berguna ketika pengguna tidak bisa mendengarkan audio secara langsung.
9. Filter Chat: Pengguna dapat memfilter obrolan berdasarkan status "belum dibaca," "pribadi," "bisnis," atau "grup" untuk memudahkan pencarian pesan penting.1
10. Filter Video Call : fitur yang memungkinkan pengguna untuk menerapkan efek atau tampilan khusus selama panggilan video. Fitur ini dapat digunakan untuk menambahkan elemen kesenangan atau kreativitas pada tampilan Anda saat berkomunikasi dengan teman atau keluarga. Berikut adalah beberapa poin mengenai filter video call di WhatsApp:
Efek Visual: WhatsApp menyediakan berbagai efek visual yang bisa digunakan saat melakukan panggilan video, seperti wajah yang dihiasi dengan berbagai grafis atau tema.
Mudah Digunakan: Anda dapat mengakses filter ini dengan mudah selama panggilan video. Cukup ketuk layar untuk mengeluarkan menu, lalu pilih ikon efek atau filter.
Fitur Tambahan: Selain filter, pengguna juga bisa menggunakan fitur seperti emoji atau stiker untuk menambah keseruan dalam interaksi video.
Meningkatkan Pengalaman Berkomunikasi: Filter dan efek ini membantu membuat panggilan video lebih menarik dan menghibur, terutama saat berkomunikasi dengan teman atau saat merayakan momen khusus.
Namun, perlu diingat bahwa ketersediaan fitur ini dapat bervariasi tergantung pada versi aplikasi WhatsApp yang Anda gunakan serta perangkat yang digunakan.
Fitur-fitur ini memperkaya komunikasi pengguna di WhatsApp, menawarkan pengalaman lebih interaktif, aman, dan nyaman.
Kini, WhatsApp telah menjadi salah satu platform pesan terbesar di dunia dengan miliaran pengguna aktif, dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan komunikasi di era digital yang semakin berkembang hingga saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H