Mohon tunggu...
Tri Anggraeni Safari
Tri Anggraeni Safari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masih seorang mahasiswa dengan ambisinya yang tinggi untuk menjadi sukses

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Mendekati Bulan Suci Ramadhan Harga Cabai Naik di Pasaran

23 Februari 2024   11:26 Diperbarui: 12 Maret 2024   14:25 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Menjelang memasuki bulan ramadhan ternyata harga sembako di pasar tradisional meningkat drastis yang di sebabkan oleh gagalnya panen saat musim kemarau kemarin.

Menurut salah seorang penjual sayuran di pasar tradisional Cicalengka Kabupaten Bandung Siti mengatakan, bahwa harga cabai di pasar tradisional sekarang sudah hampir mencapai 100 ribu perkilo, hampir satu bulan sampai sekarang 

"kenaikan harga ini sudah lama terjadi, hampir satu bulan dengan harga yang mulai dari 90 ribu sampai 100 ribu perkilo," 

"Paling murah dulu 20 ribu rupiah, tapi sekarang kenaikannya hampir 5 kali lipat dari harga normal," kata Siti, Selasa (20/2/2024).

Adapun ketersediaan pasokan sembako di pasar kata Siti dinilai menurun, karena disebabkan oleh musim kemarau dan musim penghujan.

Sehingga, harga cabai merah, cabai hijau, bawang merangkak naik disebabkan oleh musim penghujan karena mengakibatkan banyak barang yang kurang bagus. Membuat kesediaan kurang dan harga pun menjadi meningkat, karena musim hujan susah menghasilkan yang bagus, ujarnya.

Ia berharap, menjelang bulan ramadhan harga sembako di pasar-pasar tradisional bisa kembali normal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun