Mohon tunggu...
Tri Anggraeni Safari
Tri Anggraeni Safari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masih seorang mahasiswa dengan ambisinya yang tinggi untuk menjadi sukses

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Jejak Waktu di Tepian Senja"

23 Januari 2024   19:30 Diperbarui: 23 Januari 2024   19:35 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa kecil yang diliputi keajaiban, hiduplah seorang perempuan bernama Shopia. Dia merupakan perempuan satu-satunya yang paling cantik di desa Madamzi, semua penghuni di desa Madamzi sangat baik dan ramah dengan kekuatan tali satu sama lain seperti layaknya saudara kandung. 

Shopia yang kini berumur 20 tahun hidup bersama nenek tercintanya yang bernama Marini, dia merupakan anggota keluarga Shopia satu-satunya, dulu kedua orang Shopia meninggal akibat sakit, sehingga kedua orang tuanya menitipkan Shopia kepada neneknya. Namun Shopia tidak menghiraukan kehidupannya yang sekarang, karena dia merasa bahagia walau hanya hidup berdua. 

Di rumah sederhana dengan dua lantai bernuansa seperti kerajaan kecil dihiasi hamparan bunga-bunga indah yang begitu wangi dan bermekaran di sekelilingnya menambahkan keindahan pada rumah yang di tempati. Setiap pagi Shopie selalu melakukan kegiatan seperti menyiram bungan, memetik sayuran di halaman belakang rumah dan memasak untuk sang nenek tercinta yang membuatnya merasa bahagia bisa hidup damai di sebuah desa yang tentram dan rumah yang nyaman. 

Setiap senja, Shopia selalu menemani neneknya di bawah pohon tua sambil mendengarkan kisah-kisah yang luar biasa dari masa lalu. Namun suatu hari saat senja, Shopia menemukan sebuah buku kuno di loteng rumahnya. Tapi buku itu penuh dengan tulisan-tulisan aneh dan juga gambar misterius. 

Shopia tidak ingin melewati rasa penasarannya terhadap buku yang ia temui sehingga Shopia mulai mencoba mencari petunjuk untuk memahami isi dari buku misterius itu, tanpa bertanya kepada neneknya shopia berniat untuk mengajak salah satu teman dekat untuk memecahkan rasa penasarannya. Bersama sahabatnya. Maya, Shopia memulai petualangan dengan melacak makna yang ada di balik teka-teki buku tersebut. 

Karena mereka merasa bahwa jika dilakukan tanpa ada orang yang mengerti masalahnya tidak akan terpecahkan, dan malah akan memperlama waktu yang di butuhkan nya, sehingga dengan sigapnya mereka berencana untuk mencari ahli yang bisa membantunya.

Keesokan harinya mereka menemui seorang bijak tua di pegunungan yang mengungkapkan tentang rahasia waktu. Dimana Shopia dan Maya diberikan kekuatan untuk melintasi masa lalu dan masa depan. Namun, dengan kekuatan tersebut, mereka menyadari tanggung jawab besar yang harus diemban. 

Karena sebelumnya mereka tidak pernah terpikirkan bahwa akan mengalami hal-hal yang diluar kemampuan manusia. Tapi karena rasa penasaran mereka lebih besar dari rasa takut akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba melakukan hal tersebut. Walaupun mereka tahu bahwa setiap perjalanan waktu membawa mereka menghadapi ujian dan keputusan sulit. 

Akhirnya setelah mereka di anggap siap untuk mulai memasuki dimensi waktu, sang ahli mulai membuka portal dan membuat mereka berdua masuk kedalam lintasan waktu yang bertujuan pada dimensi waktu lain. Sampainya Shopia dan Maya di dimensi lain yaitu zaman dulu membuat mereka tidak bisa berkedip dan percaya apa yang sedang mereka lihat.

Mereka bertemu dengan tokoh-tokoh Sejarah dan menyaksikan kejadian-kejadian yang begitu epic serta belajar bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. Dalam keberaniannya, mereka menghadapi kegelapan masa lalu untuk membawa cahaya pada masa depan, yang akan merubah hidup dikemudian hari.

Setelah mereka berhasil menembus dimensi waktu dan kembali dengan selamat, akhirnya mereka merasa puas dan bangga karena bisa melihat kejadian di masa lalu dan mampu membagi ceritanya kepada semua orang yang. Perjalanan yang begitu menegangkan dan menyenangkan itu sangat mereka nikmati dan pelajari bahwa pentingnya menghargai waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun