Dengan menerapkan strategi ini, orangtua atau pendidik di sekolah-sekolah dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan delay gratification. Anggap saja kita sedang membekali skill penting terkait dengan kesuksesan jangka panjang, kesejahteraan, dan kebahagiaan mereka di tengah dunia yang serba instan dan benar-benar mempengaruhi kebahagiaan kita.
Apakah Anda juga menyadari bahwa kemampuan kita untuk delay gratification juga semakin menurun?
***
Sumber bacaan:
- https://www.verywellmind.com/delayed-gratification-why-wait-for-what-you-want-2795429
- https://www.britannica.com/science/delay-of-gratification
- https://www.tonyrobbins.com/achieve-lasting-weight-loss/delayed-gratification/
- https://positivepsychology.com/delayed-gratification/
- https://www.gohenry.com/us/blog/financial-education/how-to-teach-your-kids-to-delay-gratification-and-why-it-matters
- https://afineparent.com/emotional-intelligence/delayed-gratification.html
- https://www.kirstenskaboodle.com/delayed-gratification-in-the-classroom/
- https://link.springer.com/article/10.1007/s10902-021-00440-y
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI