Ya robbana ya rohman
Ya Allah ya Allah
Ya robbana ya rohim
Ya Allah ya AllahMaaf kami telah lupa
Hati tertutup dosa
Keangkuhan ku rasa
Melupakan pencipta
Itulah petikan reffrain lagu Maha Kasih karya terbaru Sabyan. Lagu ini dirilis dua hari tepat sebelum ramadan tahun ini. Tanggal pastinya 11 April 2021 hari Ahad. Susah dielakkan bahwa lagu ini sengaja dirilis dalam rangka menyambut Ramadan. Maka, khasanah permusikan Anda mau tidak mau harus memasukkan lagi ini ke dalam list 'lagu ramadan'.
Apalagi, tema nuansa dan momentumnya sangat pas. Jadi bukan tanpa alasan jika saya menobatkan lagu ini adalah lagu yang paling cocok dengan ramadan tahun ini: di masa pandemi, orang sedang banyak merenung karena kurangnya aktivitas, mengurangi kerumunan, dan personil bandnya yang masih ramai terkena skandal tidak sedap momentum muhasabah diri.
Setidaknya inilah beberapa alasan penobatan itu.
Nuansa gloomy
Semenit pertama mendengarkan lagu ini, sudah kental nuansa gloomy-sedih-sendu. Begitupun nuansa hingga akhir lagu.
Nuansa ini jelas sangat pas dengan situasi pandemi yang serba gloomy. Semua sudah tidak sama lagi, semua sudah tak 'seceria' semula. Apalagi di awal-awal pandemi ini datang, semua tampak muram, mencekam, dan membuat hati sedih.
Berita korban dan yang terinfeksi yang semakin lama semakin kecil jaraknya di sekitar lingkaran terdekat kita, membuat semua semakin 'berkabut'.
Lirik penuh penyesalan
Masa-masa awal pandemi, nasihat untuk bermuhasabah diri atas apa yang selama ini kita lakukan, menjadi tema utama ceramah-ceramah agama. Segenap manusia kemudian melakukan permenungan mengevaluasi apa yang telah selama ini lakukan. Penyesalah penyanyinya sebagai insan manusia mulai tumbuh tak terperi dengan datangnya ancaman pandemi 'yang mengepung' di sana sini.
Namun Sabyan tetap mengingatkan kita bahwa 'harapan itu masih ada'. Tuhan yang Maha Kasih akan terus senantiasa memberikan nikmat dan karunia kepada hambanya meski kita sering terlupa dengan-Nya.