Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semua Punya Satu-satu

7 Februari 2021   09:58 Diperbarui: 7 Februari 2021   10:24 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasih ini sepanjang usia | Dokpri

Bersama bapak kau unggahkan litani
Diiringi lokananta berseri-seri
Lewat kidungmu setiap hari
Engkau jadi guru hingga ku bestari

Hartanya tak banyak, modalnya hanya nurani
Lakunya tak mewah, hanya secangkup ugahari
Matanya tak menyalak, laksana sigi lazuardi
Nasihatnya tak pelak, merdu bagai simfoni

Jika rengekku mengalun, kau balas asmaraloka
Pikirku hampir binasa, kau suntikkan sebuah asa
Baktiku tak ada banding, bagai  langit dan bentala
Doa khalis kusembahkan, dan sejumput kanigara

Teladanmu adalah sabar dan derana
Meskipun elegi datang tak terkira
Kau ingatkan padaku semua adalah fana
Hanya kasih sayangNya lah yang amerta

Semua orang sudah tahu
Karena pasti punya satu-satu
Tapi kali ini milikku paling kilau
Doanya tak pernah henti bertalu-talu

Namanya Kusmiati,
Aku suka sekali...
Warisan jimatnya cuma siji
Jangan sampai lupa salawat Nabi


~Bencoolen 141220

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun