Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Manfaat Kompasiana untuk Mahasiswa

18 Desember 2020   23:38 Diperbarui: 19 Desember 2020   07:00 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa dalam proses perkuliahan. Dokpri.

Menjadi mahasiswa adalah suatu kemewahan yang tidak semua pemuda Indonesia dapat nikmati. Masih banyak lulusan pendidikan menengah yang bermimpi menjadi mahasiswa namun terkendala oleh satu dan lain hal. Nah, sebagai wujud syukur dan tanggungjawab kita menyebarkan ilmu yang telah kita dapatkan, kita dapat menuliskan sintesis materi-materi yang telah kita terima selama proses perkuliahan.

Hal ini memang terlihat sepele, namun saya merasakan manfaat juga saat harus merujuk materi-materi terdahulu yang pernah saya pelajari dan beruntung menemukan tulisan mahasiswa atas materi tersebut.

Di Kompasiana, tulisan kita akan 'abadi' dan selama dibaca oleh siapapun dan bermanfaat, akan menjadi catatan amal baik kita yang tak pernah putus.

5. Mendapatkan feedback berguna

Hal ini juga yang membedakan jika kita menulis di Kompasiana. Kompasiana telah memiliki pembaca loyal setiap harinya dari berbagai latar belakang keilmuan. Dari angka statistik, pada tahun 2020 saja Kompasiana mendapatkan 630an juta halaman dibuka (page views). Artinya, banyak pengunjung yang mencari-cari artikel yang menurut mereka menarik.

Jika beruntung, tulisan sederhana yang hanya catatan perkuliahan namun sudah dalam bentuk artikel utuh, akan mendapatkan komentar/masukan/diskusi yang berguna. Hal ini tentu akan membantu mahasiswa dalam mendalami bahkan mengoreksi pemahamannya jika ada yang meleset.

6. Dapat difungsikan untuk mencicil skripsi

Apapun yang kita tuliskan dalam rangka menyusun skripsi, pastilah sebuah bahan yang telah kita saring mutunya. Setidaknya mutu versi kita. Artinya, tulisan itu sudah cukup memiliki konten bermanfaat. Maka, tidak ada salahnya dalam rangka penyusunan skripsi, kita jadikan postingan di Kompasiana. Dan itu sah-sah saja.

Jika mendapatkan feedback dan penilaian baik dari editor, kita akan semakin semangat menulis lagi. Jika ternyata tidak mendapatkan label apapun dan tidak ada komentar, kita tahu bahwa perlu perhatian atau perbaikan agar lebih berkualitas.

Maka, proses penulisan skripsi ini dapat kita desain seperti permainan yang seru. Semacam gamifikasi. Kita tidak perlu harus menunggu jadwal bimbingan bertemu dosen, namun kita bisa memfungsikan editor dan ribuan pembaca Kompasiana sebagai saringan awal sebelum bertemu dosen.

Lagian, menulis di Kompasiana itu gratis dan pasti tayang!

7. Berjejaring dan mengambil manfaat

Seperti yang sudah disampaikan di atas, pembaca dan penulis di Kompasiana berasal dari beragam latar belakang dan pengalaman. Jika kita sudah paham 'cara main' di Kompasiana, kita dapat berjejaring dan melakukan pertemanan dengan orang-orang yang kita anggap dapat membantu proses studi atau proses penulisan skripsi kita.

Kita dapat mencuri perhatian mereka dengan diawali memberikan komentar di artikel mereka, seringkali mereka juga akan menengok tulisan kita. Jika orang yang kita sasar satu frekuensi dengan studi yang kita pelajari, normalnya mereka juga akan memberikan komentar balik terhadap tulisan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun