Mohon tunggu...
Triana Nurul Hasanah
Triana Nurul Hasanah Mohon Tunggu... profesional -

seorang sanguinis yang sedang belajar untuk lebih tertib dan terorganisir

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Biopori Pencegah Banjir

7 Januari 2014   13:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:04 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan dan banjir. Kombinasi yang dewasa ini sering kali terlihat. Tidak hanya di Jakarta yang memang sudah terkenal banjir, bahkan saat ini pun kota-kota lain ikut-ikutan banjir. Seperti Purwokerto. Kota kecil yang asri dan terkenal dengan Baturraden'nya bahkan saaat hujan pun di beberapa titik terjadi genangan air, dan genangan itu bisa dikatakan cukup dalam. Lalu bagaimana caranya agar banjir itu tidak terjadi? Ide cerdas muncul dari desa Karang lewas Kidul. Tepatnya Rt. 04 Rw.06 Desa Karang Lewas Kidul Karang Lewas. Beberapa waktu lalu, selama 4 hari, para warga Rt.04 Rw.06 terlihat sibuk membuat puluhan lubang biopori. Aksi ini dilakukan untuk mencegah banjir. Targetnya, setiap rumah diwajibkan memiliki lubang biopori minimal 6 lubang. Dan hasilnya, cukup menggembirakan. Lubang biopori yang tidak membutuhkan lahan luas, cukup mampu mencegah genangan air. Lubang sedalam 150 cm idengan diameter 10 cm ini dapat dibuat dimana saja. baik di halaman rumah, lapangan, di jalan yang tak beraspal, maupun di kebun-kebun.

13890771221343657179
13890771221343657179
Biaya pembuatan biopori pun tergolong murah, dan bahkan mungkin malah tanpa biaya karena yang dibutuhkan hanyalah pipa pralon ukuran 4 inchi, dengan panjang kira-kira 30cm. Pipa pralon tersebut berfungsi agar tanah permukaan di sekitar lubang tidak gugur karena terkikis terkena aliran air.
13890772402134390797
13890772402134390797
Yeah, lubang biopori yang sederhana ini memang terbukti ampuh untuk mencegah banjir. so, you wanna try??? Triana Nh *) source: Bp. Suprijanto (Ketua Rt.04 Rw.06 Ds. Karang Lewas Kidul, Karang Lewas, Kab.Banyumas)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun