Mohon tunggu...
triananda
triananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/s1/universitas pgri madiun

menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

PROKEM PENTING "Program Kemanusian Peduli dan Intervensi Stunting" Oleh Mahasiswa KKN-T PM Kel. 18 UNIPMA Bersama Warga Ds. Ngentep, Kawedanan Magetan

27 Januari 2025   11:13 Diperbarui: 27 Januari 2025   11:13 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 13 Januari 2025, bertempat di Balai Desa Ngentep, telah dilaksanakan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat, khususnya ibu menyusui, mengenai pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting pada anak. Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan pemahaman cara memberikan MPASI yang tepat dan bergizi untuk balita 1-2 tahun. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh ibu menyusui yang mempunyai anak usia 1-2 tahun di Desa Ngentep dan difasilitasi oleh Ibu Erwati, A.Md.Keb dari Bidan Desa Ngentep sebagai narasumber utama.
Sosialisasi Stunting dan Penyuluhan MPASI ini berlangsung hanya 1 hari. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh 12 Peserta. Kegiatan diawali dengan Mahasiswa KKN UNIPMA membantu petugas posyandu melayani para lansia meliputi pengecekan berat badan, tinggi badan, lingkar lengan dan lingkar badan lalu dilanjutkan pengecekan darah, asam urat, kolesterol dan gula selain itu juga Mahasiswa membantu melayani Balita dalam pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan tinggi badan. Setelah membantu petugas posyandu, dilanjutkan pelaksanaan acara sosialisasi pencegahan stunting dengan materi yang dipaparkan oleh Ibu Erwati, A.Md.Keb. Peserta diberi pemahaman mengenai apa itu stunting, sebab dan akibat stunting, dampaknya bagi masa depan anak dan cara pencegahan stunting. Peserta sangat antusias mengikuti sosialisasi. Mereka aktif bertanya tentang berbagai hal, mulai dari pemilihan makanan hingga cara mengatasi anak yang susah makan.

Selain sosialisasi pencegahan stunting peserta diajak praktik cara membuat MPASI yang sederhana dan bergizi menggunakan bahan-bahan yang tidak ada kandungan gula dan garam yang tinggi, dan tidak mengandung pewarna, penstabil, penambah rawsa, pengental, dan pemanis non-gula. Beliau menjelaskan bahwa pemberian MPASI disesuaikan dengan usia balita yang diberikan MPASI agar nutrisi yang mereka dapatkan optimal dan sesuai dengan perkembangannya. Contohnya balita usia 6-9 bulan diberikan menu MPASI seperti nasi, sayur dan daging dengan tekstur bubur kental yang ditempatkan pada mangkuk berukuran 250 ml dengan jumlah 2-3 sendok makan penuh setiap kali makan dan didampingi dengan ASI, usia 9-12 bulan seperti nasi, sayur dan daging dengan tekstur makanan yang sudah dicincang/dicacah dengan jumlah setiap kali makan sampai mangkuk berukuran 250 ml lalu didampingi  ASI, dan sebagainya.

Foto Mpasi
Foto Mpasi

Foto Sosialisasi Pembuatan Mpasi
Foto Sosialisasi Pembuatan Mpasi

Berdasarkan kegiatan sosialisasi ini, beberapa hasil yang dapat dicapai antara lain: meningkatnya kesadaran pemahaman Ibu menyusui mengenai pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting pada anak dan meningkatnya kemampuan Ibu menyusui dalam membuat MPASI yang padat akan Gizi seimbang.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran Ibu Menyusui Desa Ngentep mengenai Pentingnya Pencegahan Stunting.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun