Mohon tunggu...
Reni Indah Oktavia
Reni Indah Oktavia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

SEMANGAT PANTANG MENYERAH

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN BTV III UNEJ Dampingi Peningkatan Branding Produk UMKM dengan Digital Marketing

2 September 2021   14:41 Diperbarui: 2 September 2021   14:53 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

PAMEKASAN – Pertengahan tahun 2021 merupakan masa dimana mahasiswa semester 7 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN), tidak terkecuali mahasiswa Universitas Jember. Namun, KKN pada tahun ini terpaksa dilaksanakan seperti tahun lalu, yaitu secara daring. Dikarenakan adanya pandemi covid-19 yang belum juga usai. Namun, Universitas Jember tidak kehilangan ide. Mereka melaksanakan KKN dengan mengusung konsep KKN Back to Village atau bisa disebut juga KKN Pulang Kampung. KKN Back to Village kali ini memasuki musim ketiga. 

KKN BTV 3 dilaksanakan secara online dan mandiri di desa masing-masing mahasiswa. Tidak hanya itu, KKN BTV 3 ini memiliki lima topik yang bisa dipilih untuk dijadikan tema KKN masing-masing mahasiswa. Topik yang penulis pilih yaitu “Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak covid-19” Alasan penulis memilih topik ini dikarenakan permasalahan yang terjadi yaitu banyaknya pelaku usaha yang terdampak covid-19 yang berakibat pelaku usaha tersebut harus gulung tikar.

Lokasi KKN yang penulis pilih di Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan. Banyak sekali pelaku usaha di daerah ini, terutama dibidang kuliner. Namun, terpaksa harus tutup dikarenakan terbatasnya kegiatan yang dilakukan akibat adanya kebijakan yang berlaku.

Ibu Siti Rohelah merupakan pemilik usaha catering yang memiliki nama “Hela Catering”, namun pada masa pandemi seperti saat ini pesanan yang diterima sangat menurun, yang biasanya tiap bulan pasti ada pesanan tapi sejak pandemi hanya tiga bulan sekali, itupun jika ada. Hal itu mengakibatkan pemasukan beliau jadi terhambat. Penyebab lainnya dikarenakan usaha catering yang dimiliki beliau hanya melakukan promosi via whatsapp saja, hal itu menyebabkan banyak masyarakat kurang mengetahui usaha catering yang dimiliki Ibu Rohelah. Di masa pandemi seperti saat ini, Hela Catering harus memiliki beberapa inovasi agar usaha yang dimiliki tidak tenggalam karena kalah saing dengan usaha catering yang lain.

KKN BTV 3 dilaksanakan selama satu bulan, mulai tanggal 11 Agustus-09 September 2021 di kediaman Ibu Rohelah. Selama kegiatan KKN berlangsung, penulis memiliki beberapa program kerja yang dilakukan bersama sasaran, yaitu pembaruan logo agar logo yang dimiliki Hela Catering menjadi lebih menarik, branding yang dilakukan dengan membuat akun instagram dan membuat feeds intagram yang menarik agar orang tertarik, dan yang terakhir melakukan promosi melalui akun instagram dan whatsapp dengan sering memposting foto makanan milik Hela Catering menggunakan foto yang aesthetic. Untuk melancarkan program kerja yang dimiliki, penulis melakukan pelatihan dan praktik langsung. Hal yang penulis dapat selama melaksanakan kegiatan yaitu, sasaran merasa senang karena dengan adanya KKN BTV 3 ini sasaran merasa terbantu dalam membuat usaha yang dimilikinya menjadi lebih baik lagi.

“Saya merasa senang dengan hadirnya dik Reni kerumah saya, karena dapat membantu kualitas usaha catering saya menjadi lebih baik dalam segi pemasaran dan usaha saya bisa lebih dikenal masyarakat” Ujar ibu Rohelah (29/8/2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun