Masih mengeluh tentang pendidikan pada saat pandemi? Kurangnya pemasukan dan merasa rugi bayar uang sekolah? Hmmm, yuk saatnya kita saling menyadarkan diri sendiri serta mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan kepada kita.Â
Sebagian masyarakat ada saja yang menyalahkan guru katanya "Enak yaa jadi guru memakan gaji buta" padahal mereka tidak tahu bagaimana cara guru-guru untuk tetap melaksanakan tugasnya yang mencerdaskan penerus bangsa pada saat situasi seperti ini.Â
Nahhh, dengan demikian mahasiswa UPI di tugaskan untuk membantu dan membuat inovasi baru dalam bidang pendidikan dan bidang ekonomi untuk masyarakat Indonesia pada saat pandemi ini.
Banyak program-program mahasiswa UPI yang dapat membantu masyarakat Indonesia, salah satunya mahasiswa yang membantu dalam bidang pendidikan. Sebelum diberlakukannya PPKM di TK-Al Ikhlas yang berdomisili Jl. Ampera Sukamaju II mengadakan pembelajaran luring dalam 1 minggu anak-anak bersekolah hanya 3 hari dan setiap kelas itu di bagi kelompok belajar.Â
Kelompok A sekolah hari Senin,Rabu dan Jumat sedangkan Kelompok B hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Tidak lupa semuanya tetap mematuhi protokol kesehatan, sebelum memasuki ruangan kelas anak-anak diminta berbaris dan menjaga jarak untuk mencuci tangannya dan wajib memakai masker. Karena harus tetap menjaga jarak di dalam ruangan kelas anak-anak duduk di bangku perorangan.Â
Setelah diberlakukannya PPKM sekolah di adakan secara online melalui WhatsApp Group. Guru-guru yang telah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dijauh jauh hari kini harus mengubahnya kembali agar Pelaksanaan Pembelajaran Daring tetap kondusif. Salah satu kegiatan mahasiswa UPI ini belajar membantu menjalankan tugas guru, sesuai dengan arahan yang telah diberikan oleh guru.Â
Dengan kurangnya media teknologi agar lebih cepat mengerjakan tugas tersebut dilakukan di komputer  dan dibantu oleh mahasiswa, selain itu mahasiswa pun membantu guru-guru  agar bisa membuat video pembelajaran yang akan di share ke anak-anak.
Belajar tidak hanya di sekolah saja, mahasiswa UPI pun membantu masyarakat untuk memaksimalkan waktu pada masa pandemi ini terhadap anak-anak tetangga yang dekat dengan rumahnya.Â
Dengan di adakannya "Les Gratis" maksimal 3 orang anak perhari. Alhamdulillah, orang tua merasa terbantu dengan adanya program ini karena pada saat sekolah mulai online anak-anak kurang tertarik lagi untuk belajar. Tidak lupa juga diadakannya penerapan protokol kesehatan.
Masyarakat sering kebingungan dalam mengajak anak-anaknya untuk belajar, mahasiswa ini mengajak masyarakat untuk melakukan pembelajaran dengan sebuah permainan.Â
Bisa melaui tebak-tebakan bersama anak dan memberi reward dan punishment agar anak tertarik, tidak lupa dalam permainan tersebut diselingi dengan soal-soal pembelajaran sesuai dengan tingkatan usianya.
