IBU IRI MELIHAT KAKAK LEBIH SAYANG BAPAK
(Foto1: Dokpri)
~~
Kak,
Ibu rela saat tubuh biola ibu, harus diganti menjadi gitar bas betot
Supaya kakak nyaman dan sehat selama 9 bulan 10 hari dirahim ibu
Kemudian harus menjalani operasi bedah besar
Demi menyalamatkan dan melahirkanmu ke dunia ini
Kak,
Ibu tetap bahagia dan bangga saat buah dada melon ibu,
Harus menjelma menjadi buah pepaya
Karena ASI ekslusiv untuk anti bodymu kelak
Dan berharap ikatan bathin kita akan semakin erat
Bahkan malam menjadi siang, siang menjadi malam
Atau kepala dikaki, kaki dikepala
Untuk menjagamu, merawatmu, mendidikmu dan membesarkanmu
Bukan! Bukan semata-mata hanya karena tanggung jawab ibu sebagai orangtua
Tapi, lebih karena ibu begitu menyayangi anak semata wayangnya ibu..
Kak,
Kini kau semakin tumbuh besar
Ada banyak waktu-waktu kebersamaan kita yang hilang begitu saja
Karena ibu harus bekerja dari pagi hingga malam tiba
Ibu tidak bisa leluasa berkelakar menggodamu seperti Bapak
Karena sepulang kerja ibu harus kembali bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga
Ibu tidak seperti Bapak, yang penuh canda tawa bersamamu
Karena ibu sepertinya lebih banyak membentak dan banyak bicara ( cerewet ya kak?)
Mengajarimu menjadi seorang wanita yang tidak manja, mandiri dan sholeha
Semua karena CINTA…bukan marah-marah semata
Kak,
Ibu bisa mengerti jika kakak sedemikian dekatnya dengan Bapak
Hingga harus menangis tersedu sedan saat Bapak tidak ada bersama kita
Dan ibu merasakan rindumu yang tak berkesudahan hingga galau terus saja melanda
Sementara, tidak demikian adanya saat ibu tidak ada
Tak mengapa, karena kakak juga buah hatinya Bapak
Ibu justru bahagia melihatmu ceria, tertawa dan selalu riang gembira
Meski sejujurnya Ibu iri merasakan bahwa kakak lebih sayang Bapak
Tidak apa-apa, Ibu cukup mengerti itulah kejujuran, kepolosan dan keluguan anak seumurmu
Kak,
Kelak kau dewasa akan mengerti arti cinta sesungguhnya
Semua orangtua memiliki cara yang berbeda dalam mendidik dan menuangkan kasih sayangnya
Kelak kau dewasa, Ibu harap tidak usah buka-buka Kompasiana ya? J
Biar saja ini menjadi curahan hati ibu, tanpa kakak dan Bapak membacanya
Karena Ibu yakin sekali, ini hanya perasaan Ibu saja
Bukankah Iri tanda tak mampu??? Maka dari itu, Ibu tidak mau ketauan ketidak mampuan ibu dekat dengan denganmu….
( Buang bungkus tissue, ambil yang baru lalu seka sisa-sisa air di mata dan di hidungJ )
(Foto2: Dokpri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H