Mohon tunggu...
Rini
Rini Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Aku bukan siapa-siapa, Hanya wanita biasa, Biasa-biasa saja, Tanpa siapa-siapa, Yang penting ada, main aja disini ya http://www.rindol.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tahun Baru, Suami Baru

31 Desember 2010   10:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:09 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun Baru....??!? apa sih hebatnya tahun baru? apa coba keistimewaan tahun baru? hingga banyak dielu-elukan penghuni jagad raya ini, dari persiapan banyak hal untuk penyambutan pergantian tahun hingga bermacam acara digelar secara wah... meriah dan glamour yang sudah dapat dipastikan hanya menghambur-hamburkan uang saja. dari pelosok desa hingga Manca Negara semua bersuka ria merayakan Tahun Baru.

Tertawa..., mengumbar bahagia dalam tawa! tawa yang terkadang membuat kita lupa akan larangan-laranganNYA. Ya, sudahlah hidup itu kan pilihan...tentunya sebelum menentukan sikap dan pilihan hidup, pastinya sudah dipertimbangkan masak-masak, memilah-milah mana yang baik dan sebaliknya. Toh, semua kembali pada hak azasi setiap orang, iya kan?

Seperti saya, memilih Tahun Baru untuk mendapatkan Suami Baru. Jadi tiap Tahun Baru sudah dipastikan suami saya pun akan terus baru. Memilih pasangan hidup dan menjalani bahtera rumah tangga pun sebuah pilihan, jadi tidak berlebihan jika saya berhak memilih Tahun Baru untuk memiliki suami baru.

Tepatnya tanggal 1 Januani 2001 (01.01.01) sepuluh tahun yang lalu saya melepas masa lajang, Tahun baru tidak ada yang lebih hebat dan istimewa selain mengenang masa-masa indah memiliki suami baru, Ya....setiap tahun baru saya merasa suami yang terus baru cintanya, sayangnya dan ibadahnya untuk keluarga kecil bahagia.

Jadi, pergantian tahun buat saya lebih pada ajang mengkaledoskop perjalanan hidup, mencoba instropeksi diri apa saja yang sudah dilakukan, jika salah kembali ditelaah, kenapa manjadi salah? terus digali untuk memperbaiki diri agar tidak kembali pada salah-salah yang sudah terlanjur basah. Jika benar kembali diyakinkan apakah sudah benar-benar menjadi benar? lalu lakukan strategi pembenahan diri agar tetap berada dijalur yang benar, sehingga kualitas hidup ini menjadi semakin maju kedepan sesuai ajaran-ajaran yang sudah ditetapkan.

Banyak cinta dari jeng Ana dan Selamat Tahun Baru semuanya......

01.01.01 s/d 01.01.11

1293812902588976013
1293812902588976013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun