Seandainya embun adalah pelukmu yang terkurung
Dan basahnya terperangkap diujung dedaunan
Maka aku adalah pagi yang memilikinya
Seandainya cerah matahari adalah senyummu
Yang terbias disetiap bayangan
Maka aku adalah dahaga yang menghamba pada siangmu
Seandainya hadirmu terbenam diujung senja berkabung
Maka aku adalah sore yang memilih abadi
Di lembayung hangatmu
Seandainya malam adalah rinduku yang tak tersentuh
Terbelenggu senyap terbawa lelapmu
Maka aku adalah malam yang bergumam dalam doa
Agar esok pagi sirna menjelma cinta
Â
Sore itu, 22 Juni 2017