Mohon tunggu...
Tria Minartha
Tria Minartha Mohon Tunggu... -

hidup untuk bahagia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Teh

4 April 2012   18:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:02 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secangkir teh dipagi hari
Menghangatkan tubuh membangkitkan semangat
Seperti halnya pelukanmu
Menjalarkan kehangatan menyalurkan semangat
Uap mengepul halus dari tiap cangkir teh
Melukiskan lembut kasihmu menyentuh kalbu

Segelas teh disiang hari
Menyegarkan dahaga diterik matahari
Tak ubahnya senyummu menyejukkan hati yang meradang
Bulir-bulir es disemua sisi dinding gelas
Ibarat setiap kata yang terucap dari mulutmu
Meresap hingga ke saraf-saraf terkecil

Secangkir teh disore hari
Hangat bersama mentari sore yang meredup
Sehangat dirimu walau tiada yang mau mendengar
Setiap seduhan pelan masuk kedalam tenggorokan
Bagai tatapanmu menentramkan jiwa yang lelah menjalani hari yang berat

Bayanganmu muncul dalam secangkir teh hangat
Kasihmu muncul dalam segelas es teh
Tak sulit menemukan secangkir teh
Begitu juga kasihmu,tak sulit asal aku mau menyeduhnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun