Yogyakarta- Semua orang pasti pernah merasakan perasaan cinta. Cinta antara si ganteng dan si imut, cinta antara teman sekelas, cinta antara sesosok laki-laki dan perempuan dan cinta yang lainnya. Dimana masa-masa itu terlewati dengan suka dan duka. Ada yang berakhir dengan bahagia dan ada juga yang berkahir dengan berpisah. Perpisahan yang tidak inginkan kadang menjadikan sebagian orang menjadi trauma.
Trauma cinta masa lalu bagaikan luka, perihnya yang sangat tak terkira. Kita tidak akan menyangka akan terjadi hal yang paling. Bayang-bayang kekecewaan, pengkhianatan, atau patah hati, dapat menghantui dan menghambat kebahagiaan di masa depan. Luka masa lalu yang belum sembuh dapat memengaruhi kepercayaan diri, pola pikir, dan bahkan hubungan di masa depan.
Yang perlu kita ingat bahwa kamu yang sedang merasakan trauma patah hati, kamu tidak sendiri. Banyak orang yang pernah mengalami trauma serupa dan berhasil bangkit kembali bahkan menemukan titik bahagianya masing-masing. Berikut merupakan beberapa tips yang akan berguna untuk membantumu melangkah maju dan menemukan kebahagiaan kembali setelah luka yang kamu alami:
1. Menerima dan Mengakui Rasa Sakit Yang di Hadapi
Menghadapi rasa sakit cinta memang tidak mudah bagi setiap orang yang sedang di fase sakit hati. Banyak orang yang berusaha untuk mengabaikan, menekan, atau bahkan menyangkal perasaan mereka.
Langkah pertama yang dapat dilakukan yaitu menerima dan mengakui bahwa diri kamu terluka. Menyangkal atau menekan perasaan hanya akan memperpanjang proses penyembuhan dari rasa sakit itu. Cobalah meluangkan waktu sejenak untuk berduka, merasakan rasa sakit, menangislah jika kamu ingin menangis, dan coba jangan halangi dirimu sendiri untuk merasakan semua emosi yang muncul.
2. Memahami Trauma Juga Dampak Setelahnya
Trauma cinta adalah luka emosional yang mendalam yang disebabkan oleh pengalaman yang menyakitkan dalam hubungan percintaan. Trauma itu sendiri akan berdampak pada kesehatan mental, keperayaan diri, hubungan, dan kesehatan fisik. Cobalah untuk memahami akar trauma itu sendiri dan bagaimana hal itu akan dapat memengaruhi hidupmu saat ini. Apa trauma tersebut membuatmu sulit untuk percaya lagi pada orang lain? Atau kamu merasa selalu dihantui rasa cemas dan ketakutan dalam hubungan? Dengan memahami trauma, kamu dapat mulai melepaskan diri dari cengkeramannya.
3. Mencari Support
Jangan merasa sungkan dan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang yang ada di dekat kita, seperti keluarga, sahabat, atau psikolog. Cobalah bercerita mengenai perasaan yang  sedang kamu rasakan. Karena barangkali orang lain dapat membantu meringankan beban dan problem solving atau masukan untuk masalah yang sedang kamu hadapi