Mohon tunggu...
Tri Aji Wicaksono
Tri Aji Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa'21

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksplorasi Kreativitas Melalui Seni Lukis Inklusif: Merayakan HUT ke-55 Taman Ismail Marzuki

13 November 2023   21:50 Diperbarui: 16 November 2023   16:43 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa hasil karya Seni Lukis lainnya yang dipamerkan di Pameran Seni Rupa Inklusif Taman Ismail Marzuki.  Dokpri

Jakarta - Taman Ismail Marzuki (TIM) menjadi saksi perayaan istimewa pada peringatan hari ulang tahunnya yang ke-55 tahun ini. Tidak hanya merayakan masa lalu yang kaya dengan seni dan budaya, tetapi juga melibatkan seluruh komunitas dalam sebuah persembahan yang unik dan inklusif. Pada tahun ini, acara khusus diselenggarakan untuk menyoroti hasil karya seni lukis inklusif, sebuah upaya untuk memperkaya ekspresi seni dari berbagai lapisan masyarakat.

Dalam sebuah workshop seni lukis yang melibatkan peserta dari berbagai kalangan, baik yang memiliki latar belakang seni yang mapan maupun mereka yang baru merintis jejak seni. Proses ini menciptakan ruang inklusif di mana ide-ide dan kreativitas bersatu, melampaui segala batasan. Hasilnya adalah kumpulan karya seni yang mencerminkan keragaman perspektif, gaya, dan teknik.

Dengan pendekatan inklusif, kegiatan seni lukis ini menjadi lebih dari sekadar hasil karya. Hal ini adalah perjalanan bersama untuk merayakan keberagaman dan mewujudkan semangat kebersamaan. Melibatkan individu dari berbagai latar belakang memberikan nuansa yang unik dan memberdayakan setiap peserta untuk mengekspresikan identitas mereka melalui sapuan kuas dan warna.

Beberapa hasil karya Seni Lukis lainnya yang dipamerkan di Pameran Seni Rupa Inklusif Taman Ismail Marzuki.  Dokpri
Beberapa hasil karya Seni Lukis lainnya yang dipamerkan di Pameran Seni Rupa Inklusif Taman Ismail Marzuki.  Dokpri

Hasil karya seni lukis inklusif ini kemudian dipamerkan di salah satu tempat yang berada di kawasan Taman Ismail Marzuki, menciptakan galeri terbuka yang dapat dinikmati oleh pengunjung dari segala usia dan lapisan masyarakat. Dengan demikian, seni lukis tidak hanya menjadi apresiasi visual tetapi juga sarana untuk berbagi cerita, pengalaman, dan persahabatan.

Perayaan HUT Taman Ismail Marzuki yang melibatkan seni lukis inklusif bukan hanya sebagai acara tahunan. Hal ini menciptakan warisan seni yang berkelanjutan, menekankan bahwa keberagaman adalah kekayaan dan setiap individu memiliki suara yang bernilai dalam perjalanan seni ini.

Melalui hasil karya seni lukis inklusif, Taman Ismail Marzuki memperlihatkan bahwa seni adalah sarana inklusi yang kuat, mengajak kita semua untuk merayakan keunikan masing-masing dan merangkul keberagaman melalui warna-warni lukisan yang mencerahkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun