Untuk menggunakan QRIS, seseorang cukup membuka aplikasi pembayaran yang ingin digunakan. Kemudian melakukan scan barcode QRIS. Namun, jangan buru-buru menuliskan sejumlah angka pada halaman yang kemudian muncul di layar.Â
Periksalah kembali nama yang tertera pada halaman layar gadget/mobile phone anda. Apakah nama tersebut telah sesuai dengan nama merchant yang tertera pada kertas/papan yang berisi barcode QRIS atau pada rekening merchant yang dituju.
Bila nama tersebut telah sesuai, maka anda bisa melanjutkan transaksi pembayaran. Namun bila tidak, anda bisa menanyakan kembali kepada pihak merchant atas ketidaksesuaian tersebut. Jika dirasa mencurigakan, sebaiknya anda menghentikan transaksi pembayaran. Bank Indonesia sebenarnya telah menayangkan edukasi cara menggunakan QRIS ini pada Youtube Bank Indonesia Channel yang dapat dilihat pada link ini.
Karena kemanannya yang cukup tinggi, Bank Indonesia bahkan telah bekerjasama dengan Bank Sentral lain untuk penggunaan QRIS lintas batas negara (cross border), seperti ke negara tetangga Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Ke depan BI akan semakin memperluas jangkauan QRIS cross border. Adanya QRIS cross border akan meningkatkan pendapatan di sektor pariwisata. Sebab tidak lagi tergantung dengan konversi uang ke dollar Amerika terlebih dahulu.
Dengan adanya QRIS cross border berarti saat anda berada di empat negara tersebut, tidak perlu lagi menukarkan uang tunai dengan mata uang negara setempat. Sebab, dengan QRIS Cross Border Payment, anda bisa melakukan transaksi pembayaran non tunai yang nantinya akan langsung dikonversi.Â
Tidak perlu lagi ke luar negeri membawa mata uang negara lain atau kesulitan mencari tempat penukaran uang yang kemudian harga konversinya cukup mahal. CEMUMUAH bukan?
Bank Indonesia di tahun 2023 ini memiliki target pengguna QRIS sebanyak 45 juta pengguna dan volume transaksi sebesar 1 Milliar transaksi. Berdasarkan siaran pers BI No.25/93/Dkom (dapat dilihat di sini), sampai dengan Februari 2023, nominal transaksi QRIS telah mencapai Rp12,28 Trilliun dan volume transaksi sebesar 121,8juta.
Sementara dari sisi total pengguna QRIS sebanyak 30,87juta dan merchant QRIS mencapai 24,9 juta. Melihat dari perkembangannya hingga Februari 2023, dapat diprediksi bahwa target QRIS 2023 akan tercapai hingga akhir tahun dan bahkan melampaui target.
Aksi viral penempelan QRIS yang diindikasikan penipuan digital, menjadi suatu pembelajaran bahwa masyarakat perlu menyadari bagaimana cara bertransaksi aman dengan QRIS. Jangan hanya bisa mengatakan suatu produk transaksi baru tidak aman, jika diri sendiri tidak mau berupaya mengamankan cara bertransaksi. Sadari bertransaksi aman dengan QRIS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H