[caption id="attachment_362894" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi - Sejumlah wisatawan, Jumat (20/9/2013), memenuhi kawasan wisata reruntuhan Gereja St Paul yang merupakan bagian depan bekas Gereja Mater Dei di Makau. (KOMPAS/INGKI RINALDI)"][/caption]
Terkadang orang mengira bahwa Macau adalah sebuah negara yang berdiri sendiri. Padahal Macau adalah sebuah daerah/kota yang menjadi bagian dari negara Tiongkok (Cina) dan memiliki keistimewaan khusus atau special administrative city. Seperti halnya Hongkong, Macau dapat mengatur pemerintahannya sendiri dengan otonomi terbatas.
Kebudayaan Macau
Macau memiliki kebudayaan yang sangat menarik karena merupakan perpaduan antara kebudayaan Portugis dan kebudayaan asli Tiongkok. Perpaduan ini menciptakan suatu kebudayaan yang tiada duanya di dunia. Macau dapat dikatakan sebagai Eropanya Asia. Mengapa? Sebab meskipun Macau berada di kawasan Asia, kita dapat melihat bangunan-bangunan bergaya arsitektur Eropa seperti Ruins of St. Paul's, AMA Cultural Village, Holy House of Mercy (Santa Casa da Misericordia) dan lainnya. Kebudayaan Macau yang unik inilah yang kemudian membuat UNESCO menjadikan Macau sebagai kawasan situs budaya UNESCO World Heritage di tahun 2005.
Seni Pertunjukan Modern
Selain kebudayaannya, Macau juga terkenal dengan seni pertunjukan modern yang fantastis. Dragon's Treasure adalah salah satu show yang cukup menakjubkan di Macau. Seperti apa pertunjukannya?
Memasuki ruangan yang gelap akan membuat kita bertanya-tanya dalam hati. Pertunjukan seperti apa yang akan dilihat? Petugas akan mengarahkan penonton yang memasuki ruang dengan baik, meminta untuk mengisi ruang-ruang kosong yang ada. Hanya ada terali besi yang melingkar sebagai pegangan dan juga pembatas bagi orang-orang yang memasuki kegelapan. Tidak ada tempat duduk yang disediakan sehingga semua orang harus berdiri. Setelah semua tempat terisi dan tidak ada lagi yang akan memasuki ruang, pintu pun ditutup.
Penonton baru akan menyadari bahwa ruangan berbentuk bulat 360 derajat ketika pertunjukan dimulai. Serasa berada di dalam bola tanpa ada sudut ruang. Kehadiran sang Naga yang tiba-tiba cukup mengejutkan, apalagi ia seperti bisa berbicara dengan kita. Naga tersebut berwarna emas dan sangat memukau. Selama sekitar 15-20 menit ke depan, penonton akan disuguhkan cerita tentang sang Naga dan hartanya. Penonton akan dibawa jauh ke dasar lautan dan merasakan kehidupan di dalam laut. Dalam cerita Dragon's Treasure, sang Naga akan beratraksi sedemikian rupa berkejaran di antara dinding dalam ruangan. Terkadang sang Naga akan muncul dari atas, bawah, bahkan di samping Anda. Jangan kaget kalau tiba-tiba ada semburan api keluar dari Naga yang marah. Seru bukan? Semua ruang dinding adalah layar bagi pertunjukan ini.
Dragon Treasure juga dikenal dengan The Bubble. Pengunjung dapat menonton The Bubble di kawasan City of Dreams Hard Rock Hotel. Tepatnya di bagian loby depan. Biaya untuk menonton The Bubble gratis bagi tamu yang menginap di hotel kawasan City of Dreams. Sedangkan bagi pengunjung luar dapat membayar sebesar MOP50 atau $50 HKD atau setara dengan Rp75-80 ribu untuk dewasa.
Ada pula pertunjukan modern lainnya, seperti The House of Dancing Water, Nam Van Lake Cybernetic Fountain, Water Fountain Show, dan sebagainya yang tentunya juga memberikan pertunjukan memukau seperti halnya Dragon Treasure.
Biaya Murah Menjangkau Eropa dan Asia