Mohon tunggu...
Tria Loveries
Tria Loveries Mohon Tunggu... lainnya -

ki menulis bikan karena ku bisa dan pintar tapi ku menulis karena ku belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Dalam Hujan

26 Desember 2011   07:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:45 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku suka hujan hujan yang menebarkan aroma khas bumi hujan yang membersihkan bumi dari nila saat titik mulai jatuh ke genting, daun, tiang besi, kaca. tik tuk tang teng ting.... menghasilkan simphoni musisi alam yang alunannya membuatku terlelap menciptakan atmosfer yang melepaskan manusia dari hiruk aktifitasnya aku suka saat bulir itu menyentuh rambutku dan dalam sekejap menyelimutiku dengan dingin selimut yang merambat  menggelitik dari kulit  hingga tulangku lalu berharap seseorang merengkuhku menghangatkan jiwa yang dingin hujan  memberiku sebuah cerita cerita tentangmu orang yang memenuhi pikiranku... orang yang membuat badai besar di setiap sudut hati... orang yang kuharapkan bisa menemaniku disisa waktuku.. untuk berbagi air mata dan senyum.. saat ku bersamamu saat ku hentikan langkahku ditengah hujan kubuka penutup kepalaku lalu kubiarkan hujan mendinginkan kepalaku, membasahi wajahku membiarkan suara hujan menyembunyikan detak jantungku yang semakin kencang kukuatkan memandang mu dalam dalam lalu kukatakan... dan kau tersenyum... kaupun berkata ... fiiiiiuuuuuuuuuhhhhhh akhirnya lega setelah kata terucap, walaupun entah jawabannya bakal seperti apa kulalui sisa jalan dengan tak berhenti tersenyum... karena senyumu cukup memberikan harapan pada hatiku menguatkan hatiku untuk menanti kejelasan adanya dirimu... kusambut hujan yang memburu wajahku dengan riak senang hingga tak kurasakan lelah di sendi tubuhku... tak ku pedulikan lagi dingin yang menggigitku di sepanjang jalan... karena kau berikan ku kekuatan dan harapan... seperti hujan hujan lainnya yang kulalui.. hujan ini berakhir dengan pelangi di ruang hatiku pelangi di matamu... pelangi dimataku... dan meminta dalam doaku pelangi itu akan selalu ada.. pelangi yang membuat senyum disudut bibirmu... ini adalah awal ceritaku dalam hujan... aku  berharap cerita ini berlanjut.... terisi dengan ceritaku.. ceritamu.. cerita ikrar janji di depan Sang Khalik cerita lahirnya seorang bayi... cucu pertama... hingga aku tak sanggup lgi berkata... tak dapat lagi cerita.. tinggal senyum di bibir... senyum yang selalu kuberikan padamu... yang hanya kau yg tau artinya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun