Oleh:Tria Septiana
Abstrak
Kemunculan wabah virus corona sangat mengkhawatirkan untuk seluruh negara termasuk Indonesia.Virus covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan China dan menyebar ke seluruh penjuru negara. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah di Indonesia salah satunya dengan menerapkan himbauan kepada masyarakat agar melakukan physical distancing yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang. Kondisi pendidikan juga terkena dampak akan hal itu,sehingga sekolah-sekolah di Indonesia,tak terkecuali kota Palembang melakukan pembelajaran secara daring yang bertujuan untuk mengurangi penularan covid-19.
Kata Kunci: Pendidikan,Covid-19,daring
Pembahasan
Corona virus adalah sekumpulan virus dari subfamili Orthocronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales. Kelompok virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia, termasuk manusia mulai dari balita hingga lansia. Pada manusia, coronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti; SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan.
Manusia merupakan mahluk sosial yang memungkinkan saling berinteraksi secara langsung sehingga tingkat penyebaran pandemi Covid-19 semakin pesat. Sehingga Pemerintah tengah menyiapkan aturan karantina kewilayahan atau lockdown untuk memutuskan matarantai penyebaran virus corona atau COVID 19. Virus ini bisa sembuh dengan sendirinya karena imunitas tubuh. Namun orang tua lebih rentan terkena virus ini. Apalagi orang tua yang memiliki penyakit diabetes. Pernapasan kronis dan kanker.
Akibat dari pandemi covid-19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah di Indonesia salah satunya dengan menerapkan himbauan kepada masyarakat agar melakukan physical distancing yaitu himbauan untuk memakai masker,mencuci tangan, menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang. Upaya tersebut ditujukan kepada masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus rantai penyebaran pandemi covid-19 yang terjadi saat ini.
Pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi covid-19 tersebut. Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring)
Sejak diperpanjangnya sistem pembelajaran jarak jauh oleh pemerintah kota Palembang, dengan dikeluarkannya Surat Edaran nomor 1198 /DISDIK/2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2020/2021 di masa Pandemi corona virus disease (Covid-19), oleh Dinas Pendidikan Kota Palembang, maka beban orang tua dan guru juga menjadi semakin panjang. Bagaimana tidak sistem pembelajaran online atau sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi tugas yang cukup rumit dan kompleks bagi orang tua juga guru jika dilaksanakan dalam jangka panjang.Berdasarkan surat edaran pemerintah untuk melaksanakan sistem pembelajaran jarak jauh terdapat panduan sesuai zonasi pada kondisi Pandemi, sebagaimana arahan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim alias mas menteri "Untuk daerah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah, dilarang melakukan pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan. Pada zona-zona tersebut tetap dapat melanjutkan belajar dari rumah. Sedangkan, pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan di kabupaten/kota dalam zona hijau dilakukan secara ketat dengan persyaratan berlapis. Artinya menurut mas menteri, status zona hijau bagi satuan pendidikan menjadi syarat pertama dan utama yang wajib dipenuhi bagi satuan pendidikan yang akan melakukan pembelajaran tatap muka (sumber: mediaindonesia.com).
Dengan adanya sistem daring,banyak muncul permasalahan yang dihadapi,guru ,orang tua,siswa dan mahasiswa.Karena banyak siswa yang mengeluh akibat akses informasi terkendala akibat sinyal internet yang sangat lambah,mahalnya harga kuota internet,dan masih bnayak siswa yang memiliki handphone atau gawai,materi yang disampaikan guru kurang dipahami. Berbagai media pembelajaran jarak jauh pun dicoba dan digunakan. Sarana yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran online antara lain, e-learning, aplikasi zoom, google classroom, youtube, maupun media sosial whatsapp.
Dari sisi orang tuajuga memiliki peran yang sangat penting, karena memikirkan biaya untuk kehidupan sehari-hari ditambah harus memperhatikan mendampingi anak-anak untuk belajar, mungkin harus menambah biaya untuk pulsa, agar anak-anak tetap jalan belajar dengan daring.Orang tua yang menjadi mentor dan pendamping di rumah merupakan role model perubahan sikap bagi siswa dalam berperilaku dan menghadapi permasalahan saat ini. Orang tua harus mampu belajar kembali bersama anak-anak di rumah. Sekaligus, menanamkan pola berpikir yang positif sehingga menghadapi pandemi ini, sebagai sebuah pola hidup baru yang harus dibiasakan untuk dijalani karena menjadi New Normal .