A. Globalisasi dan Mobilitas Penuduk
Globalisasi merupakan tempat berprosesnya interpedensi antar negara, yang dimana prosesnya memiliki pengaruh dalam aspek globalisasi seperti politik, sosial, budaya dan ekonomi. Membahas beberapa aspek yang memunculkan aspek politik,budaya,dan ekonomi biasanya dipengaruhi oleh penduduk yang berproses pada suatu negara atau sering disebut mobilitas penduduk.
Mobilitas penduduk atau Migrasi Internasional adalah perpindahan suatu penduduk atau masyarakat negara lain yang bertujuan untuk menetap dari satu tempat ke tempat lain melewati batas negaranya.
Migrasi Internasional dapat diartikan perpindahan ke suatu tempat secara permanen(menetap), suatu penduduk negara lain berpindah karena ingin mencari keamanan atau biasanya untuk mencapai tujuan dan kepentingan migrasi. Adapun penyebab suatu penduduk bermigrasi dikarenakan oleh faktor;.Agama, Politik, Sosial, Ekonomi, Pendidikan, Keselamatan dan lain-lain.
B. Pengaruh Globalisasi dan Mobilitas Penduduk
(Scholte 2021) mengatakan bahwa globalisasi merupakan aspek deterioliasasi. Deteriolisasi merupakan proses pergeseran gegografis,dimana hilangnya ruang dan waktu akibat dari perkembangan globalisasi yang signifikan,Pengaruh yang terjadi pada mobilitas penduduk atau kigrasi yang berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya yang melewati batas negara tentunya mempengaruhi masyarakat asli suatu negara tersebut,contohnya adalah ekonomi,politik sosial hingga budaya.
Deteriolisasi ini juga dapat dilihat dampaknya melalui fenomena munculnya mobilitas penduduk yang sangat tinggi sehingga menimbulkan peningkatan pada migrasi. Membahasa perpindahan penduduk “UNCHR” dalam buku Van Hear(1998;233) membagi migrasi dalam delapan kelompok yaitu ( pengungsi, perpindahan secara internal ,relokasi, repatriasi, terdepotrasi, migrasi yang ilegal,dan migrasi ekologi).
Van Hear(1998:233) mengatakan didalam migrasi tentu terdapat tatanan,walauapun tatanan ini bersifat dinamis atau mudah berubah,namun migrasi harus mempunya tatanan yang diliputi oleh 4 aspek yakni adanya pengambilan keputusan dari masing-masing Individu,terdapat perbedaaan ekonomi dan politik antara tempat asal migrasi dan tempat migrasi datangi, organisasi atau lembaga migran,serta migrasi pada rezim. Aspek tatanan tersebut tentu dapat berpengaruh pada migrasi ketika datang ketempat tujuan,dengan tujuan individu maupun kelompok.
Namun pada negara yang ditinggali juga berdampak keuntungan karena adnaya perpindahan penduduk ke tempat lain membantu meningkatkan tarif hidup,pengelolahan sumber daya adalam yang belum sempat termanfaatkan,mengurangi pengangguran,mertakan pembangunan. Tetapi,pada negara yang didatangi mendapatkan kerugian serta keuntungan salah satunya yakni,sulit membuka pekuang kerja dan meminimalisir perekonomian negara akibat mulai banyaknya migrasi yang datang.
C. Contoh Kasus
Seperti yang telah dijelaskan pada pengaruh Globalisasi dan Mobilitas penduduk bahwasannya Migrasi yang berpindah sangat mempengaruhi sekitarnya,dapat dilihat dari contoh di negara bekas Yugoslavia (Bosnia Herzegovaina),dimana negara ini merupakan hasil dari perpecahan Republik Fedral soisalis Yugoslavia yang mengakibatkan permasalahan pembersihan etnis atau genosida akibat perpindahan penduduk yang dilatar belakangi permasalahan perpecahan penduduk dan permasalahan internal dari negara asal.
Perpindahan Yugoslavia ke tempat baru menimbulkan kirisis migrasi yang memicu paa pengurangan diaspora dan tidak dapat berjalannya repatriasi pada negara yang ditempati akibat migran memilih waktu jangkan panjang untuk menepati negara dituju.
Adanya instibilitas di suatru negara yang ditemapti oleh penduduk migran tentunya berdampak pada keamanan serta kesajahteraan penduduk asli karena adanya perubahan bentuk budaya,politik,kesenjangan sosisal dan,memicu hingga ke ekonomi,karena migrasi sangat berdampak pada hubungan eksploitatif dan deskriminatif.