Mohon tunggu...
TRI PUJIONO
TRI PUJIONO Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang akan mengenalku jika ia ingin mengenalku,,,,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menahan Nafsu untuk Kebahagiaan

4 Juni 2012   00:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:25 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya, manusia mengharapkan suatu kebahagiaan walaupun dalam kondisi sesulit apapun. Tidak jarang orang yang menginginkankan kebahagiaan, memperolehnya dengan cara apapun, bahkan tidak segan-segan untuk berbuat dengan merugikan atau membuat penderitaan bagi orang lain yang adadisekelilingnya. Orang yang sudah menjadi penguasa pun seringkali tidak pernah merasa puas, dan akan berusaha untuk memperluas kekuasaannya dengan cara menaklukkan atau merebut kekuasaan pihak lain.

Apa yang menentukan kemuliaan seseorang dan harga diri seseorang? Yang menentukan semuanya adalah perbuatan baik masing-masing orang itu sendiri. Orang yang baik dan memiliki kejujuran serta berjalan diatas kebenaran, dapat memilih yang baik dan dapat menghindari yang buruk.

Mereka yang mampu membatasi dan mencegah nafsu keinginannya yang tidak baik, dia lah yang memiliki harga diri dan pantas untuk dimuliakan atau dihormati. Orang-orang disekelilingnya pun akan memandangnya sebagai sahabat, keluarga, tanpa adanya bermusuhan.

Orang yang selalu bersyukur dan merasa cukup atas segala yang dimilikinya maka kebahagiaan dan kedamaian akan melekat pada dirinya. Rasa syukur bukan bearti pasrah, tetapi berupaya dan berusaha serta berdoa untuk kelancaran smuanya.

Apa yang ia peroleh didalam usahanya, baik dalam hidupnya yang lampau maupun sekarang, serta semua yang terdapat didalam dirinya merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Berkat hasil atau buah kebaikkan dari kehidupan yang lampau atau yang sekarang, ia akan memetik buah darinya.

Orang yang mampu membatasi nafsu keinginannya dan mampu mengendalikan nafsunya maka pikirannya akan selalu tertuju pada kebaikan dan hasilkan kebahagiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun