Mohon tunggu...
TRI PUJIONO
TRI PUJIONO Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang akan mengenalku jika ia ingin mengenalku,,,,

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mengenal Lebih Dekat Getuk Goreng Sokaraja

2 Juni 2012   14:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:28 2138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13386467701296038996

Getuk goreng merupakan makanan khas Sokaraja, Banyumas yang manis, gurih dan legit, dibuat dari singkong dan dibumbui gula kelapa. Getuk goreng ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1918 oleh Bapak Sanpirngad, seorang penjual nasi keliling di daerah Sokaraja. Pada saat itu getuk yang dijual tidak habis dijual, sehingga beliau mencari ide agar getuk tersebut masih bisa dikonsumsi dan laku untuk dijual. Kemudian, getuk yang tidak habis dijual pada hari itu dia goreng dan dijual lagi. Ternyata, getuk yang baru digoreng tersebut digemari oleh para pembeli.

Jika sedang melintasi kota Purwokerto, Jawa Tengah jangan lupa singgah di Sokaraja. Lokasi Sokaraja berada di sebelah tenggara kota Purwokerto, tepatnya di persimpangan jalan yang menuju ke Semarang dan ke arah Yogyakarta. Di sepanjang Jalan Jenderal Soedirman, Sokaraja akan ditemui banyak sekali penjaja getuk goreng. Getuk goreng Sokaraja memiliki sensasi manis dan gurih di lidah. Getuk unik ini terbuat dari olahan singkong yang dibumbui gula kelapa.

Di balik sensasi manis dan gurihnya Getuk goreng Sokaraja terdapat sejarah yang unik. Kudapan legit ini ditemukan secara tak sengaja oleh Sanpirngad, seorang penjual nasi keliling di daerah Sokaraja pada 1918. Pada suatu hari getuk yang dijualnya tidak laku. Ia pun mencari akal agar getuk tersebut masih bisa dikonsumsi. Lalu Sanpirngad menggoreng getuk yang tidak habis dijual itu. Tak disangka, makanan baru ini justru lebih digemari pembeli.

Sanpirngad mewariskan warung getuknya kepada Tohirin, menantunya. Di tangan Tohirin, getuk goreng mencapai masa kejayaan. Dia bahkan mampu mengubah sebuah warung nasi rames menjadi tiga buah toko getuk goreng di Sokaraja. Oleh anak cucu Tohirin, tiga toko itu dikembangkan lagi sampai akhirnya menjadi sembilan buah toko, delapan di antaranya di Sokaraja dan satu toko di Buntu Banyumas. Saat ini, delapan toko Getuk Goreng Sokaraja dengan mudah ditemui di sepanjang Jalan Jenderal Soedirman, Sokaraja.

Di luar dinasti Tohirin, banyak orang yang mendirikan pusat-pusat jajanan khas Purwokerto dengan menu utama getuk goreng. Tak heran jika para penjual getuk goreng di sepanjang Jalan Jenderal Soedirman ini sebagian besar masih terikat darah. Proses pembuatan Getuk Goreng Sokaraja ini sama dengan pembuatan getuk pada umumnya. Setelah singkong dikupas dan dicuci bersih kemudian direbus. Setelah matang barulah masuk proses penumbukan dengan penambahan gula merah pilihan untuk menghasilkan getuk dengan kualitas yang baik. Keunikan dalam membuat Getuk Goreng Sokaraja ini adalah pada proses penumbukan singkong harus dilakukan minimal tiga orang agar menghasilkan rasa yang enak.

Kini, banyak inovasi yang dilakukan para pembuat getuk goreng. Dulu, Getuk Goreng Sokaraja hanya dikenal dalam rasa gula merah. Tapi saat ini, muncul getuk goreng dengan rasa coklat dan durian. Harga per satu kilogramnya antara Rp 20.000 hingga Rp 30.000. Yang lebih menarik lagi, kemasan Getuk Goreng Sokaraja selalu memakai besek atau wadah yang terbuat dari anyaman bambu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun