Mohon tunggu...
Tri Hatmoko
Tri Hatmoko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Orang kampung dari lembah Sembuyan, Penikmat music kroncong, campur sari dan pop jawa.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

KPK Mencekam, ke Mana Abraham Samad?

5 Oktober 2012   14:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:13 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut beberapa kabar gedung KPK malam ini dalam kondisi tegang. Hal ini disebabkan oleh hadirnya cukup banyak orang 'asing' di sekitar gedung tersebut. Dikabarkan mereka berada di  beberapa sudut gedung dengan posisi saling berkoordinasi.Kehadiran mereka dihubungkan dengan pernyataan wakapolri, bahwa polri dapat menangkap anggotanya yang tidak tunduk aturan hukum.

Jika hal ini benar, tentu situasi KPK detik - detik ini cukup sulit dan memang menegangkan. Sementara menurut kabar pimpinan KPK yang berada di tempat hanya seorang yaitu Zulkarnain. Sementara menurut kabar, juga seperti yang dilaporkan sebuah stasiun TV, Ketua KPK Abraham Samad sedang tidak berada di tempat karena ada saudaranya yang meninggal.

Dalam kondisi sulit seperti ini, tentu sangat tidak baik, ketua lembaga yang menjadi harapan masyarakat untuk dapat memberantas korupsi ini tidak segera kembali untuk memimpin 'pasukannya' menghadapi 'orang - orang asing' tersebut. Jika tidak, omongan Abraham Samad jelas tidak terbukti. Dia seperti meninggalkan anak buahnya di saat sangat dibutuhkan. Dia bisa dikatakan sebagai pemimpin yang 'tinggal glanggang colong playu."

Pastinya situasi seperti ini sudah diketahui jauh sebelumnya. Maka seharusnya Ketua KPK harus segera kembali ke kantor dan menyampaikan apa yang sesungguhnya terjadi kepada seluruh masyarakat melalui konfrensi pers. Pun seandainya memerlukan dukungan masyarakat untuk membantu menghadapi 'orang - orang asing' tersebut. Sekali lagi, jika kabar ini benar, ketua KPK sebaiknya segera kembali ke kantor, lindungi anak buah, dan membuat siaran pers langsung, agar masyarakat mengerti apa yang sesungguhnya terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun