Sekarang kalau jalan sendiri rasanya udah agak beda, ya? Yang awalnya selalu bareng, eh sekarang harus cobain ke mana-mana sendiri. Yang awalnya selalu ada temen deep talk, sekarang harus belajar buat pendam sendiri dulu.
Hahaha.
Gakpapa, kok.
Sepatu yang udah gak muat itu tandanya harus ganti baru. Jangan coba-coba buat maksain tetap pakai---takutnya kaki kamu lecet. Nanti yang ngerasain sakitnya siapa coba? Kamu, lohh.
Baju yang udah sobek juga udah gak pantas lagi buat dipakai. Begitu juga dengan manusia. Semua ada masanya masing-masing. Gak mungkin semua barang akan terpakai selamanya tanpa ada kerusakan sedikit pun. Perlahan, kerusakan-kerusakan itu akan datang dengan pasti.
"Kita sampai di sini aja, ya?"
"Kenapa?"
Pertanyaan itu spontan keluar dari mulutku. Bagaimana tidak? Dia hanya mengantarku di persimpangan jalan, belum sampai tujuan. Lantas, aku harus pergi dengan siapa selanjutnya?
"Maaf, aku cuma bisa temani sampai di sini."
Aku terdiam. Tatapanku berubah menjadi kosong dengan pikiran yang melayang ke mana-mana. Ah, tidak-tidak. Aku langsung terbayang dengan semua kenangan-kenangan indah itu.
"Maaf, ya?"