JAKARTA -- Sejak Senin 16 Desember 2024 peserta mulai berdatangan dari berbagai penjuru nusantara. Sejatinya acara Festival Pantun Nasional (2024) baru digelar tanggal 21-22 Desember 2024. Mereka menginap di rumah kerabat. Sekali dayung bisa dua tiga pulau terlampaui. Menjalin silaturahmi pada sesama penulis di bawah payung kreatif Perruas sekaligus kerabat.
Festival Pantun Nasional (FPN) 2024 yang digelar Perkumpulan Rumah Seni Asnur (Perruas) merupakan wujud syukur atas pencapaian dua Rekor Muri, untuk Karmina Dewasa dan Karmina Pelajar. Kesuksesan ini adalah kelima dan keenam dari Rekor Muri yang berhasil diraih Perruas sejak tahun 2018. Selain itu pada FPN 2024 juga diadakan peluncuran buku Antologi Pantun Mutiara Budaya Nusantara dan Antologi Karmina yang berhasil meraih dua Rekor MURI sebagai Buku Karmina dengan Penulis Terbanyak Dunia.
      Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tanggal 21 Desember 2024, sore hari. Dipenuhi warna-warni budaya nusantara dan negara sahabat. Pakaian daerah atau adat yang dikenakan menjadikan TMII meriah. Mereka para peserta antologi pantun mutiara budaya nusantara dan antologi karmina. Turut meramaikan Pawai Pantun Nusantara di Anjungan Riau. Bersyukur langit sangat bersahabat. Mendung tapi tidak hujan sehingga peserta tetap tampil segar membahana hingga acara hari pertama selesai.
      Usai pawai dan setelah isoma, para peserta sudah disibukkan dengan persiapan untuk tampil. Sejak mendaftar sebagai peserta mereka sudah antusias mendaftar diri sebagai pengisi acara. Alhasil, di Anjungan Riau menjelang pembukaan, banyak peserta berlatih keras agar bisa tampil bagus. Ada yang baru pertama kali bergabung di Perruas. Maka menjadi pengalaman pertama yang akan dikenang sepanjang masa.
      Pada malam pembukaan ini digelar Peraduan Pantun, Parade Karmina Pelajar, Parade Pantun, Pembacaan Pantun, serta pemberian penghargaan kepada 10 Besar Anugerah Pantun 2024. Penulis tidak bisa hadir karena ada tugas kedinasan. Penulis merupakan salah satu mentor, koordinator, admin utama baik event antologi pantun budaya mutiara nusantara maupun antologi karmina dewasa. Bukan hal mudah mendampingi dan membimbing satu per satu secara online. Namun demikian hambatan jarak, waktu, sinyal, karakter tak menghalangi untuk terus bergerak maju mencapai tujuan. Maka penulis dapat merasakan kebahagiaan atas keberhasilan yang dicapai. Jerih payah terbayar dengan pencapaian yang tampak pada peluncuran spektakuler yang dikemas dalam Festival Pantun Nusantara (FPN) 2024.
Peserta dari Mojokerto bernama Dra. Lilik Mus'idah Hayati, M.Pd. yang hadir pada FPN memberikan pendapatnya, "Seru ... Penuh tantangan, sarat penghargaan, dan tidak melepas bimbingan, arahan dan pendampingan. Butuh effort yg luar biasa. Dan ujungnya kesadaran betapa indahnya sastra kita. Saya baru bisa mengikuti setelah purna. Saat masih berdinas, tugas tambahan saya yang menjadi pertimbangan saya untuk menahan diri."
Serli Susilowati peserta dari Jawa Tengah turut memberikan apresiasinya, "Event Karmina yang emezing, memberi ruang untuk berkarya dan maju bersama. Dari event ini kita bisa saling bersilaturahmi dengan sahabat sahabat  pena se-Nusantara saling support dan menginspirasi."
Tak kalah hebohnya adalah para panitia yang berupaya keras agar FPN 2024 berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Perruas memberikan bukti bukan sekedar janji. Perruas mewadahi menulis para pelajar dan mahasiswa, para pegawai yang masih aktif, bahkan yang sudah pensiun pun mendapat kesempatan yang sama dalam berkarya. Perruas Memberi Ruang Maju Bersama. (wul)
     Â
      Â