Mohon tunggu...
Tri WulaningPurnami
Tri WulaningPurnami Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Negeri 1 Sutabaya

Literasi, sastra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

200 Penyair Tanda Tangan Maklumat Lembah Ijen di Acara Puncak JSAT 2024

4 Desember 2024   22:09 Diperbarui: 4 Desember 2024   22:33 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis sedang menandatangani Maklumat Sastra Lembah Ijen. Sumber gambar: koleksi pribadi

Sabtu 26 Oktober 2024 pukul 06.00 wib sudah banyak penyair berkumpul di RBO Kemiren. Kegiatan pagi itu adalah puncak acara JSAT 2024 yaitu Seminar Sastra di Pantai Marina Boom. Tepatnya di gedung Sawarna. Sambil menunggu kendaraan penjemput, banyak yang memanfaatkannya untuk foto-foto. Kelak memajangnya dan menjadi bagian dari cerita sejarah hidupnya untuk anak cucu. Seperti biasa, ada yang asyik menikmati teras RBO yang unik dan adem. Kapan lagi duduk di situ dengan nyaman bersama sesama penyair?

Dengan mengenakan dress code baju (kaos) JSAT warna putih, kian mengokohkan kesatuan dan kebersamaan peserta. Wajah-wajah segar dan ceria mengisi teras dan pelataran RBO. Penat kegiatan usai menonton wayang gagrak Banyuwangi telah sirna. Sudah sarapan di penginapan masing-masing dengan menu rakyat yang membuat rindu masakan olahan ibu.

Jika semalam Pantai Boom hanya gelap, pagi itu wajah aslinya tampak. Aroma laut sudah tercium dari pintu gerbang tempat kendaraan harus berhenti. Peserta melanjutkan jalan kaki menuju Gedung Sawarna, tempat seminar diadakan. Peserta JSAT merupakan pengunjung pertama dan terbanyak. Sebanyak 200 peserta dari berbagai penjuru memutihkan jalan menuju Gedung Swarna. Foto-foto lagi. Makin banyak kenangan tersimpan dan terbuang karena pengambilan gambar yang kurang bagus.

Dalam Gedung Sawarna disetting warna hitam untuk panggung. Terkesan elegan dan wibawa. Beberapa narasumber sudah hadir di tengah-tengah peserta JSAT. Sebut saja D. Zawawi Imron si Celurit Mas, Riri Satria, Sofyan RH. Zaid. Bahkan Abah Zawawi Imron dan moderator, Tengsoe Tjahjono sudah hadir sejak hari pertama JSAT 2024. Di Gedung Sawarna ini penulis bertemu dengan Ibu Umi Kulsum, Kepala Balai Bahasa Jawa Timur. Kebetulan beliau keliling ruangan dan bertanya, "Ada yang dari Surabaya?" Kok pas yang ditanya adalah penulis. Gayung bersambut jadinya. Sayangnya Ibu Umi usai acara harus terbang ke Jakarta untuk menghadiri seminar. Beruntungnya, beliau turut menandatangi buku Antologi Puisi JSAT 2024 Ijen Purba milik penulis.

Seminar Sastra bertema Revitalisasi Sastra Lokal Memperkaya Sastra Nasional. Tema ini diangkat karena dunia sastra menghadapi tantangan berat berupa kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI). Salah satu solusinya adalah mengangkat tema lokal dalam kreativitas sastra. Bang Riri Satria mengatakan bahwa AI memiliki kelemahan yaitu tidak memiliki pengetahuan dunia nyata dan imajinasi yang dimiliki manusia. Abah Zawawi Imron memiliki pendapat yang sama dan mengajak semua penyair memaksimalkan kemampuan imajinasi dan kemampuan merasa, yang tidak dimiliki oleh AI.

Sesi tanya jawab seminar sastra  yang dimoderatori Tengsoe Tjahjono berlangsung hangat. Hadir dalam seminar tersebut Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB) yaitu Hasan Basri. Menurutnya, revitalisasi sastra lokal perlu dilakukan agar tidak tergilas perkembangan teknologi yang masif.

Usai seminar dilakukan pembacaan Maklumat Lembah Ijen dipimpin oleh Bang Riri Satria diikuti oleh seluruh peserta JSAT 2024 di Banyuwangi. Seminar ditutup dengan penandatanganan Maklumat Lembah Ijen bersama 200 penyair. Sebagai tanda keseriusan dalam nguri-uri dunia kesusastraan. Semoga dunia sastra di Indonesia makin kondusif di tengah terpaan percepatan  kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI). (wul)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun