Setelah sukses hadirkan Workshop Public Speaking, tiga mahasiswa program studi S1 Pendidikan Kimia Universitas Negeri Malang yang mengikuti Program Asistensi Mengajar tahun 2023 (Tri Diana Alfiyanti P, Yulina Trisnawati, Wulan Fitria) juga turut sukseskan pelaksanaan Ujian Praktikum Kimia kelas XII jurusan IPA SMAN 2 Blitar sebagai salah satu pemenuhan penilaian akhir di sekolah bagi siswa. Kegiatan tersebut diikuti oleh lima kelas XII yang berlangsung selama dua hari, yaitu dari tanggal 20-21 November 2023 secara bergiliran.Â
Tidak sedikit persiapan yang dilakukan sebelum praktikum dimulai, mahasiswa AM beserta guru kimia melakukan analisis penentuan praktikum apa yang akan dijadikan sebagai ujian hingga pembuatan dan persiapan alat bahan yang dibutuhkan selama ujian berlangsung. Terdapat empat praktikum yang diujikan, diantaranya Penentuan pH Larutan Menggunakan Beberapa Indikator, Menentukan Konsentrasi Larutan Melalui Titrasi, Penurunan Bilangan Oksidasi Mn, dan Menentukan Sifat Larutan Garam.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa peserta ujian praktikum kimia, praktikum yang sulit salah satunya adalah penurunan bilangan oksidasi Mn karena membutuhkan kejelian dan waktu yang lumayan lama dalam pengerjaannya. Ujian praktikum yang dilakukan selama 2 hari ini berjalan tertib dan lancar hingga penginputan nilai selesai.Â
laboratorium dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Pelaksanaan manajemen laboratorium dilakukan pada tanggal 19-25 November 2023 yang meliputi penyimpanan, penataan, inventarisasi, penggunaan, dan pemeliharaan alat serta bahan di laboratorium kimia hingga pembuatan poster dan website. Poster yang dikembangkan ada empat, yaitu poster peraturan di laboratorium, pengenalan simbol-simbol di Laboratorium, dan dua poster lainnya berisi pengenalan alat-alat di Laboratorium.
Tidak hanya berpartisipasi dalam pelaksanaan ujian praktikum, mahasiswa Kimia Asistensi Mengajar 2023 juga melakukan manajemenSedangkan, website yang dikembangkan berisi tentang prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja laboratorium, alat-alat kimia, simbol-simbol kimia, dan materi tentang praktikum yang diujikan dalam pembelajaran. Â
Lalu, untuk penyimpanan dilakukan dengan cara menempatkan alat dan bahan sesuai tempat dan kegunaannya. Inventarisasi dilakukan dengan mencatat nama barang-barang sesuai dengan jumlah dan kondisinya. Penggunaan sarana dan prasarana laboratorium digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kegunaan dari masing-masing barang. Pemeliharan dengan melakukan perbaikan pada barang-barang yang rusak ringan dan  untuk barang-barang yang rusak berat akan diserahkan kepada pihak sekolah untuk diproses dengan semestinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H