Bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk mengaku frustasi ketika timnya menerima hasil telak 4-1 saat melawan Manchester City di Etihad Stadium pada Sabtu, (1/4) malam. Ia juga menyebut Man City tetap berbahaya meski tanpa penyerang andalannya, Erling Haaland.
Liverpool belum bisa memetik tiga poin saat dijamu Manchester City di Etihad Stadium pada laga lanjutan Liga Inggris pekan ke-27 hari Sabtu minggu lalu. Mereka terpaksa harus menyerah dengan skor 4-1, setelah Julian Alvarez, Kevin De Bruyne, Ilkay Gundogan dan Jack Grealish masing-masing mampu menyarangkan bola ke gawang Alisson.
Lini pertahanan yang dimotori Van Dijk dan Konate tidak dapat membendung empat gol yang dilesatkan para pemain The Citizens, alhasil mereka berdua sangat kecewa dan frustasi setelah laga tersebut.
Kapten Timnas Belanda itu mengaku bahwa pertandingan itu cukup sulit, meski telah berusaha untuk menyamakan kedudukan di babak kedua.
"(Itu) sore yang sulit, sangat frustasi, (seperti) itulah perasaannya. Saya rasa babak pertama cukup seimbang, (itu) jelas gol fantastis dari Mohamed Salah. Tapi saat di babak kedua, ketika skor berubah 2-1 kami merasa ada pukulan berat," kata Van Dijk.
Ia juga menambahkan, tim tuan rumah Man City tetap bisa menyulitkan siapa saja meski tanpa adanya Erling Haaland.
"Saya pikir, dengan atau tanpa (Erling) Haaland, itu tetap menjadi pertandingan yang berat. (Julian) Alvarez adalah pemain yang sangat bagus, untuk saat ini tetapi juga untuk masa depan klub mereka. Haaland jelas juga melakukannya dengan cukup baik, jumlah yang dia cetak sejauh ini sangat berpengaruh," puji mantan pemain Southampton tersebut.
Usai laga tersebut, Liverpool kini tertahan di urutan ke-8 dengan 42 poin pada klasemen Liga Inggris. Setelah laga ini, The Reds harus langsung bertandang ke Stamford Bridge untuk menantang Chelsea di pekan ke-28 pada Rabu, (5/4) dini hari WIB.
Nasib yang sama juga dialami calon lawannya tersebut, Chelsea harus kalah telak dari Aston Villa dengan skor 0-2 pada hari yang sama. Hasil itu juga sudah cukup membuat Graham Potter langsung didepak dari kursi manajer setelah apa yang dialaminya musim ini.
The Blues saat ini juga masih terpuruk di urutan ke-11 dengan raihan 38 poin berkat 10 kemenangan dan kekalahan serta delapan hasil imbang.***